Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang Bantu Peralatan Nelayan Yaman

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 12 Januari 2022 - 15:00 WIB

Rabu, 12 Januari 2022 - 15:00 WIB

5 Views

Aden, MINA – Pemerintah Jepang merencanakan mengirim bantuan 100 perahu, 100 mesin perahu, 500 jaring ikan dan 500 perangkat GPS yang akan didistribusikan secara merata untuk para nelayan di Aden dan Mukalla, Yaman.

Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan mitra lokalnya Yayasan Pengembangan Kepemimpinan Pemuda (YLDF), mengapresiasi bantuan tersebut, setelah mengirimkan perahu dan mesin penangkap ikan tahap pertama kepada para nelayan di Mukalla, Yaman. Reliefweb melaporkan, Selasa (11/1).

Pengiriman barang tahap berikutnya diharapkan akhir bulan Januari di Aden.

Konflik telah mempengaruhi lebih dari 70 persen nelayan yang menjadi tulang punggung sektor perikanan.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Melalui proyek Membangun Kembali Mata Pencaharian dan Kapasitas Rumah Tangga Perikanan Skala Kecil yang Terkena Dampak Konflik di Aden dan Hadramout (RELACC), produksi perikanan di Aden dan Mukalla diharapkan berubah menjadi lebih baik.

Distribusi bantuan akan membantu nelayan memenuhi permintaan dan pasokan pasar dengan meningkatkan produksi dan tingkat tangkapan mereka.

Dilengkapi dengan cooling storage untuk hasil tangkapan nelayan, kapal juga akan membantu mengatasi masalah cold storage di tingkat produksi.

Pada bulan Desember 2021, UNDP dan YLDF mendistribusikan 500 hibah keuangan masing-masing senilai US$950 yang diberikan kepada 250 nelayan di Aden dan Mukalla.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Hibah dari Jepang disertai dengan proyek pelatihan bagi 1.000 warga Yaman belajar memperbaiki aset perikanan seperti perahu, mesin perahu, dan jaring ikan, serta membangun keterampilan kewirausahaan.

“Ketika saya pertama kali melihat proyek ini diiklankan, saya tahu bahwa saya dapat membantu kakek saya membuat kail. Pelatihan dan hibah memungkinkan saya membuat berbagai jenis kail dan menjualnya kepada para nelayan yang membutuhkan,” kata Hanan (30 th) seorang warga dari Hadramout.

Proyek ini juga telah mendorong partisipasi perempuan dalam perikanan, dengan partisipasi 30 persen dari kalangan mereka, berfokus pada pengolahan limbah ikan menjadi pupuk, produksi garam dan pengemasan, budidaya ikan, penjualan ikan kering, toko peralatan memancing, dan pemeliharaan peralatan penangkapan ikan.

UNDP dan YLDF bekerja sama dengan General Fisheries Authority (GFA) dan Kementerian Pertanian, Irigasi dan Kekayaan Perikanan di Aden dan Hadramout dengan dukungan penuh untuk mengimplementasikan proyek RELACC.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Proyek ini menargetkan wilayah barat Hadramout (Mukalla, Sapu, Maifa’a, Shuhair) dan wilayah timur: (Shahr, Al Hami, Ad Dees Asharqia, Arraida dan Qusaiar). Sedangkan di Aden menargetkan distrik Buraiqa, Mualla, Kawah, Di Tawahi dan Kormaksar. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam