Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JEPANG DAN UAE DUKUNG USULAN GENCATAN SENJATA OLEH MESIR

Nidiya Fitriyah - Kamis, 17 Juli 2014 - 05:51 WIB

Kamis, 17 Juli 2014 - 05:51 WIB

1170 Views ㅤ

UAE-Japan-300x150.jpg" alt="flag UAE-Japan" width="300" height="150" /> Bendera Jepang dan UAE

Kairo, 19 Ramadhan 1435/17 Juli 2014 (MINA) – Pemerintah Jepang dan Uni Emirat Arab (UAE) menyatakan dukungan penuh mereka terhadap usulnan gencatan senjata oleh Mesir kepada Gaza-penjajah Israel.

Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, mengirim surat pada rekannya di Mesir, Sameh Shukri, menyatakan dukungan penuh negaranya untuk permohonan gencatan senjata Mesir. Sebagaimana dilaporkan kantor berita Wafa dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia juga mengungkapkan, Jepang sungguh-sungguh mendukung tercapainya permohonan gencatan senjata itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri UEA, Sheikh Abdullah Bin Zayed meyatakan, negaranya mendukung penuh atas usulan gencatan senjata oleh Mesir dengan tujuan menyelamatkan rakyat Palestina yang tidak bersalah.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Mereka juga membahas cara-cara untuk mengimplementasikan usulan tersebut dan melakukan perlindungan bagi rakyat Palestina.

Diberitakan sebelumnya,  Kabinet Zionis Israel dikabarkan akan menerima  tawaran gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir pada Selasa (15/7) pagi waktu Gaza, demikian sumber sumber media Israel menyatakan, Ahad (14/7) malam.

“Israel akan menerima tawaran dari Mesir untuk melakukan gencatan senjata pada Selasa (15/7) pagi jika Hamas menyetujuinya” ujar sumber tersebut. Seorang  analis mengatakan, inisiatif Mesir tersebut datang pada saat menteri luar negeri Amerika Serikat akan mengunjungi Kairo, Selasa (15/7).

Menanggapi hal tersebut, Mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya menyatakan bahwa gencatan senjata akan terjadi jika blokade terhadap Jalur Gaza dibuka, katanya dalam siaran pers yang disiarkan TV Aqsa, Senin (14/7) malam waktu Gaza atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

“Masalahnya bukan pada gencatan senjata dan kembali kepada kesepakatan semula, tapi soal blokade Gaza yang mengakibatkan kelaparan dan  penderitaan dengan ditutupnya pintu perbatasan,” ujarnya seperti dilaporkan wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), langsung dari Jalur Gaza.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menyatakan bahwa pihaknya  tidak akan menyepakati gencatan senjata jika syarat yang diajukan oleh para pejuang tidak diterima  oleh Israel.(T/Nidiya/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Palestina