Ramallah, 19 Rabi’ul Akhir 1436/9 Februari 2015 (MINA) – Jepang dan Palestina menandatangani perjanjian bantuan dana sebesar 101,751 dolar AS atau sekitar 1,2 miliar rupiah untuk memulihkan fasilitas sanitasi di Hebron (8/2), Ahad.
Proyek tersebut akan dibiayai pemerintah Jepang melalui bantuan hibah Proyek Keamanan Kemanusiaan (GGP), Kantor perwakilan Jepang dalam jumpa pers melaporkan, sebagaimana dikutip kantor berita Palestina Wafa dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dana akan digunakan untuk merenovasi dua sekolah di kota Yatta dan Halhoul di tanah pendudukan, serta membangun penampungan sepanjang 100 meter kubik di sekolah khusus wanita di daerah Tarqomya.
Duta Besar Jepang untuk urusan Palestina, Junya Matsuura, menegaskan negaranya memberikan dukungan untuk rakyat Palestina. Dia juga menekankan perlunya bantuan ekonomi, sosial dan proyek-proyek pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Palestina.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Dalam kunjungan PM Jepang ke Palestina pada Januari 2015, Presiden Palestina Mahmoud Abbas peran Jepang dalam proses perdamaian antara Israel-Palestina.
Rakyat Palestina tidak melupakan dukungan Jepang yang dimulai ketika membantu pengungsi dan dilanjutkan setelah Persetujuan Oslo, kata Abbas.
Abbas mengatakan ia telah mengatakan perkembangan politik terbaru kepada PM Jepang dan rencana para menteri luar negeri Arab untuk menggalang dukungan politik bagi rancangan resolusi baru PBB menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967.
Dalam pertemuan itu, PM Jepang menjanjikan bantuan sebesar 100 juta dolar untuk mendukung proses rekonstruksi Jalur Gaza.(T/sh/R04)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel