Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang Sudah Undang 187 Pimpinan Pesantren Ikuti Program Pertukaran Pendidikan

Rana Setiawan - Sabtu, 15 April 2023 - 03:51 WIB

Sabtu, 15 April 2023 - 03:51 WIB

15 Views

Jakarta, MINA – Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Kanasugi Kenji menyampaikan, hingga saat ini, sebanyak 187 pimpinan pesantren telah mengunjungi Jepang, dan tahun ini merupakan tahun ke-20 setelah program undangan tersebut diawali.

Dia menjelaskan, sejak 2004, Pemerintah Jepang telah melaksanakan Program Undangan Kunjungan Pertukaran Pendidikan bagi pimpinan Pesantren bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Saya sangat berharap melalui program ini, rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia akan terus diperdalam dan hubungan bilateral akan tumbuh lebih kuat di masa depan,” kata Dubes Kenji saat menyampaikan sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama di Kediaman Duta Besar Jepang, Jakarta, Jumat (14/4).

Selama hampir 20 tahun, lanjutnya, program ini telah berkontribusi dalam mempromosikan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan

“Para peserta yang telah mengunjungi Jepang lewat program ini telah kembali ke Indonesia dengan membawa rasa kedekatan yang lebih kuat terhadap Jepang setelah mengenal dekat budaya dan gaya hidup Jepang serta menemukan kesamaan antara Jepang dan Islam, seperti kedisiplinan dan kebersihan,” ujarnya.

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (PPIM-UIN) pun telah dianugerahi penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang atas kontribusinya dalam memperkokoh hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui penyelenggaraan program tersebut.

Selain program ini, pada tahun fiskal Jepang yang lalu kami juga berhasil melaksanakan Program Pertukaran Pemuda atau Program JENESYS untuk yang pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Progran JENESYS 2023 mengirimkan sebanyak 25 peserta dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan Universitas Islam Negeri untuk berkunjung ke Jepang.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus

“Saya berharap bahwa rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Muslim Indonesia akan semakin mendalam dan hubungan bilateral kedua negara akan semakin erat,” pungkasnya.

Tahun ini menandai peringatan 65 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.

Dubes Kenji berharap masyarakat Indonesia dapat merayakan ulang tahun ke-65 terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara dan membangun jembatan persahabatan antara Jepang dan Indonesia di wilayah masing-masing.

“Ketika situasi internasional menjadi semakin tidak menentu, kami percaya bahwa pertukaran warga di tingkat akar rumput adalah sarana penting untuk membangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antar bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Pada acara ini hadir sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, para Rektor Perguruan Tinggi Islam di Jakarta, dan para pimpinan pesantren, khususnya para peserta yang pernah mengikuti Program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang.

Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar, Rektor Uiversitas Paramadina.Didik Junaidi Rachbini.

Juga hadir Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Waryono Abdul Ghafur.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat menyampaikan, hubungan antara Jepang Indonesia yang sudah lama terjalin, sehingga walaupun terjadi berbagai pergolakan di dunia global hubungan Jepang dengan Indonesia selalu stabil dan baik.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Sekarang ini perhatian dunia itu semakin ke timur ke Asia Tenggara, untuk itu peningkatan kerja sama Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis harus terus berlanjut,” pungkasnya.(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Khadijah
MINA Health