Tokyo, 10 Muharram 1437 H/23 Oktober 2015 (MINA) – Jepang mengundang investor untuk menanamkan modal dalam bisnis hotel dan makanan halal, sehubungan meningkatnya permintaan konsumen dari dalam maupun dari luar negeri.
Investasi dalam bisnis halal ini adalah salah satu bagian penting dari kampanye Jepang untuk menarik sebanyak-banyaknya investor dalam berbagai bidang usaha ke negara itu, dengan diberikan berbagai kemudahan dan insentif. Demikian keterangan dari Japan External Trade Organization (JETRO) yang disiarkan Middle East News Agency (MENA) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Dilaporkan, Menteri Perekonomian UAR, Sultan bin Saeed Al Mansouri, telah mengunjungi Jepang baru-baru ini, dengan agenda utama meninjau kemungkinan investasi dalam bisnis hotel dan kuliner halal.
Ditambahkan, penyediaan pelayanan hotel dan makanan halal, berkembang pesat belakangan ini di Jepang, terutama dengan meningkat tajamnya kunjungan wisatawan Islam dari negara-negara Timur Tengah.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Di tingkat pusat dan daerah pemerintah Jepang secara agresif mendorong investasi dari luar negeri. Investor ditawarkan berbagai dukungan untuk melakukan bisnis di Jepang. Pemerintah daerah juga memiliki berbagai insentif dan dukungan ekslusif untuk perusahaan asing yang mendorong perusahaan asing untuk berencana membuka kantor di wilayah mereka.
“Setelah bertahun-tahun stagnasi, Jepang muncul dengan alasan menarik investor ke Jepang adalah kecanggihan yang terlibat di pasar melalui kebijakan ekonomi yang moneter. Reformasi pajak dan deregulasi lainnya telah membuat Jepang menjadi tujuan investasi favorit.” kata Masami Ando, Manager Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) kepada Middle East News Agency (MENA).
“Untuk perusahaan asing berencana untuk memulai bisnis di Jepang, kami menyediakan informasi, konsultasi dan layanan lainnya secara gratis, serta beberapa layanan lain yang diperlukan. “Ketika Anda datang ke Jepang, JETRO akan mendukung Anda, sesuai kebutuhan bisnis Anda. Kami menyediakan konsultasi dan fasilitas untuk mendirikan basis bisnis dan memulai bisnis di Jepang, “tambah Ando.
Menteri Ekonomi UEA, Sultan bin Saeed Al Mansouri mengunjungi Jepang untuk mencari peluang perdagangan dan investasi, dalam rangka penguatan hubungan ekonomi dan budaya bilateral antara kedua negara. (T/anj/P2)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)