Gaza, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Pemerintah Jerman menjanjikan memberikan bantuan sebesar 41 juta dolar AS untuk mendukung program Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan, pada Rabu (13/5), Badan PBB itu mengatakan, total telah menerima 93 juta dolar AS dari Jerman untuk membiayai program rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan buat rakyat Gaza yang menderita akibat serbuan Israel musim panas tahun lalu.
UNRWA mengatakan, Berlin merupakan penyumbang dana terbesar kedua untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di wilayah yang diblokade Israel itu. Demikian Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
UNRWA mencatat, sumbangan Jerman ini sangat penting untuk memulai pelaksanaan program penampungan darurat dan untuk membawa bantuan kemanusiaan buat rakyat Gaza.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sampai saat ini UNRWA hanya memiliki dana yang hanya cukup untuk membangun kembali 200 rumah warga Gaza yang rusak, dari 9.161 rumah yang harus dibangun kembali untuk pengungsi Palestina yang rumahnya hancur akibat serangan Israel tahun lalu.
Direktur UNRWA, Robert Turner menyatakan, sumbangan Jerman untuk rekonstruksi dan pemulihan di Gaza adalah “luar biasa”.
Turner menngemukakan, selama delapan bulan akibat konflik pada musim panas lalu sejak 2014 yang berakhir situasi di Jalur Gaza berdampak buruk bagi orang-orang di sana, memerlukan pendonor untuk mengikuti contoh yang dilakukan oleh Jerman.
Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) didirikan pada 1949 untuk memberikan bantuan bagi rakyat Palestina yang terusir dari rumah mereka selama peristiwa Nakba, ketika negara Israel didirikan di tanah mereka. Badan UNRWA itu sangat tergantung penuh pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. (T/P002/P2)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)