Berlin, 23 Muharram 1437/6 November 2015 (MINA) – Kanselir Angela Merkel telah mengadakan pembicaraan krisis aliran migran dengan para pemimpin partai dan negara bagian, Kamis, karena data baru menunjukkan Jerman akan kebanjiran sejuta pencari suaka tahun ini.
Terdaftar lebih dari 758.000 pencari suaka dari Januari hingga Oktober, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, dengan sepertiga dari mereka berasal dari Suriah, disusul warga Irak dan Afghanistan.
Pada Oktober lalu saja, 181.000 migran tiba mencari perlindungan, melebihi rekor bulanan sebelumnya sekitar 163.000 orang, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Arab News melaporkan.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere menolak untuk memperbarui angka perkiraan setahun penuh dari 800.000, dengan menyuarakan kekhawatiran para penyelundup perdagangan manusia bisa salah menafsirkan jumlah yang lebih tinggi sebagai “undangan untuk datang ke Jerman.”
Lonjakan tersebut telah menyebabkan kesibukan luar biasa pemerintah daerah di seluruh Jerman untuk mengatasi kedatangan mereka, sementara para pendatang baru ditampung di asrama, rumah mobil, barak tentara, bangsal olahraga dan bahkan tenda berpenghangat.
Kepala badan pengungsi PBB, Antonio Guterres, Selasa, memuji sikap ramah Berlin dan berkata “penting sekali semua anggota Uni Eropa mengikuti contoh Jerman.”
Tetapi kedatangan mereka juga telah menimbulkan reaksi, seperti melonjaknya serangan xenophobia terhadap rumah pengungsi dan merosotnya dukungan terhadap Merkel turun di tengah kekhawatiran tentang bagaimana Jerman akan mengatasinya.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Merkel, Kamis, bertemu dengan Horst Seehofer, pimpinan partai mitra CDU, CSU, yang telah mengecam keras kebijakan pintu terbuka Merkel.
Dia juga kemudian dijadwalkan bertemu perdana menteri dari 16 negara bagian Jerman.
Fokus khusus dari pertemuan itu adalah mengenai perlu atau tidaknya Jerman mendirikan “zona transit” di sepanjang perbatasan Austria untuk mendaftar dan menahan pendatang baru, sebuah yang dikecam akan menciptakan “kamp-kamp interniran.” (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant