Ramallah, MINA – Menteri Negara Parlemen Jerman Niels Annen menegaskan posisi negaranya bahwa Jalur Gaza adalah dan akan tetap menjadi tanah Palestina.
“Gaza adalah dan akan tetap menjadi milik Palestina. Gaza adalah bagian yang tak terpisahkan dari negara Palestina di masa depan. Keputusan tentang Gaza hanya bisa menjadi keputusan Palestina,” kata Menteri tersebut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki. Middle East Monitor melaporkan, Jumat (14/2).
Selama kunjungannya ke wilayah Palestina yang diduduki, menteri Jerman tersebut berpartisipasi dalam penandatanganan perjanjian yang memberikan sumbangan sebesar €10 juta kepada Yayasan Penjaminan Kredit Palestina Eropa (EPCGF), yang bertujuan untuk mendukung usaha kecil dan menengah Palestina.
Kunjungannya termasuk melihat Nablus, di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, untuk menilai secara langsung tantangan yang dihadapi oleh warga Palestina di sana.
Baca Juga: Al-Qassam Kembali Umumkan Nama Tawanan Israel yang akan Dibebaskan
Annen menegaskan kembali komitmen Jerman untuk mendukung pemulihan dan pembangunan warga Palestina dan menyampaikan keprihatinan kepada keluarga yang telah kehilangan orang terkasih dan rumah, serta mengaskan pentingnya proses pemerintahan yang dipimpin Palestina di Gaza.
Ia juga mengatakan, Jerman telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai €302 juta ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Dalam diskusi dengan Menteri Perencanaan Palestina Wael Zaqoud, Annen juga menyuarakan keprihatinan mendalam tentang memburuknya situasi kemanusiaan dan ekonomi di Tepi Barat yang diduduki dan menyoroti pengungsian Palestina, seraya menekankan pentingnya upaya stabilisasi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. []
Baca Juga: Israel akan Bebaskan 369 Warga Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)