Yerusalem, MINA – Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas memperingatkan Israel bahwa rencananya untuk mulai menganeksasi bagian-bagian Tepi Barat akan melanggar hukum internasional, tetapi ia menolak mengatakan bagaimana Jerman atau Uni Eropa (UE) akan merespon.
“Saya tidak membuat label harga apa pun. Kami juga sepakat di UE bahwa kami mencari dialog dengan semua pihak dalam proses ini. Saya di sini di Israel untuk menerima informasi tentang rencana pemerintah baru,” kata Maas didampingi Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi saat konferensi pers kunjungannya ke Yerusalem, Rabu (10/6) demikian Arabnews melaporkan.
Maas mengatakan, Jerman dan Uni Eropa sedang mencari kejelasan tentang rencana Israel, tetapi ia menjelaskan bahwa Eropa menganggap aneksasi tidak sesuai dengan hukum internasional.
“Kami masih percaya solusi dua negara yang dinegosiasikan adalah cara yang benar, bahwa pencaplokan tidak akan membuat solusi ini lebih mungkin,” katanya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Jerman, yang sudah menjadi pialang kekuasaan utama Eropa, akan mengambil alih jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa dan mengambil alih kursi kepresidenan Dewan Keamanan PBB pada 1 Juli, pada hari yang sama Israel akan mulai membuka rencananya.
UE juga telah menjelaskan, mereka menentang aneksasi dan menganggapnya ilegal menurut hukum internasional. Namun, untuk saat ini, para diplomat berusaha melibatkan para pejabat Israel dan menyampaikan pesan bahwa pencaplokan sepihak akan berdampak negatif pada hubungan. Tetapi mereka belum mengindikasikan bagaimana tanggapan UE.
“Saya menjelaskan bahwa pemerintah Jerman dan kolega di Uni Eropa sangat khawatir bahwa aneksasi dapat menyebabkan solusi dua negara tidak lagi menjadi layak dan bahwa kita berada di jalan yang salah,” ujarnya.
Ashkenazi, seorang mantan kepala militer yang baru-baru ini menduduki jabatannya dengan pembentukan pemerintah baru Israel, berusaha meyakinkan tamunya.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
“Rencananya akan dikejar secara bertanggung jawab. Kami bermaksud melakukannya dalam dialog dengan tetangga kami,” katanya.
Maas juga dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Yordania untuk bertemu rekannya Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan mengadakan konferensi video dengan para pemimpin Palestina. (T/R6/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza