Dhaka, MINA – Menteri Pembangunan Jerman Gerd Müller berjanji meningkatkan bantuan pendidikan bagi kaum muda di kamp-kamp pengungsi Rohingya, dana senilai 15 juta Euro (lebih dari Rp230 miliar).
Müller menjanjikan dana setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di ibu kota Dhaka, pada hari Rabu (26/2). Media Jerman Deutsche Welle melaporkan.
Müller berharap bahwa peningkatan pendanaan akan membantu kehidupan kaum muda Rohingya di kamp-kamp pengungsi serta di masyarakat tuan rumah Bangladesh.
“Menteri pembangunan berencana menerapkan langkah-langkah yang secara khusus akan mendukung kaum muda Rohingya di bidang pendidikan dan keamanan pendapatan,” pernyataan Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan oleh organisasi pemerintah GIZ dan organisasi non-pemerintah seperti Caritas dan Plan International,” lanjut pernyataan.
Müller mengamankan dana pada hari Selasa setelah percakapan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di ibukota Dhaka, menurut kantor berita Jerman EPD.
Bangladesh, salah satu negara miskin di Asia, telah menyatakan keprihatinannya atas kemampuannya menangani masuknya pengungsi Rohingya.
Pada 2017, Kementerian Pembangunan Jerman mengalokasikan 83 juta Euro (lebih dari Rp1,2 triliun) untuk tujuan pendidikan dan pelatihan serta proyek pengembangan air di komunitas Rohingya di seluruh Myanmar.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Menteri dijadwalkan untuk mengunjungi kota pesisir tenggara Cox’s Bazar, rumah bagi salah satu pemukiman pengungsi terbesar di dunia. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam