Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JERMAN KRITIK RENCANA PERMUKIMAN BARU ISRAEL

kurnia - Rabu, 29 Juli 2015 - 22:15 WIB

Rabu, 29 Juli 2015 - 22:15 WIB

439 Views ㅤ

Kegiatan pemukiman Israel di tanah Palestina (Foto: Memo)
Kegiatan pemukiman <a href=

Israel di tanah Palestina (Foto: Memo)" width="300" height="203" /> Kegiatan pemukiman Israel di tanah Palestina (Foto: Memo)

Berlin, 12 Syawwal 1436/29 Juli 2015 (MINA) – Pemerintah Jerman mengkritik Israel karena menyetujui lagi pembangunan baru permukiman sebanyak lebih dari 1.000 unit di Tepi Barat yang didudukinya.

“Pembangunan permukiman di wilayah pendudukan ini melanggar hukum  internasional. Hal ini juga menghambat upaya untuk menghidupkan kembali proses perdamaian, dan mengancam dapat terwujudnya solusi dua negara,”kata Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, pada Selasa (28/7), dalam pernyataan yang jarang terjadi dalam mengkritik sekutu dekatnya Israel.

Menurut kelompok Israel Peace Now, Pemertintah Israel pekan lalu telah menyetujui pembangunan pemukiman baru 1.065 unit di wilayah-wilayah pendudukan. Demikian Anadolu Agency diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Rabu.

Kemlu Jerman menyatakan, “keprihatinan” atas aksi Israel, dan mendesak  untuk menahan diri dari langkah sepihak yang bisa membahayakan upaya perdamaian.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

“Justru sekarang kedua belah pihak perlu segera diimbau kembali untuk membangun kepercayaan dan menahan diri dari tindakan sepihak dan provokatif. Kami memperingatkan langkah tersebut akan menghambat peluang bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian, “kata pernyataan tersebut.

Pembicaraan damai antara perunding Israel dan Palestina didasarkan berhenti tahun lalu atas penolakan Israel untuk membebaskan sekelompok tahanan Palestina, meski sebelumnya telah berjanji untuk melakukan hal itu.

Tahun lalu di musim panas, Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, dengan tujuan serangan kembali terhadap roket dari Gaza yang diblokade, hingga menewaskan lebih dari 2.160 warga Palestina dan melukai 11.000 orang.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah membentuk pemerintahan koalisi baru dengan sayap kanan dan pihak ultra ortodoks pada Mei, setelah partai Likud jatuh dari pemenang mayoritas dalam pemilihan Knesset diadakan pada pertengahan Maret.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Mitra koalisi Yahu partai Netanyahu yang pendukung pemukiman baru di wilayah-wilayah pendudukan. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia