Berlin, 16 Shafar 1438/16 November 2016 (MINA) – Pemerintah Jerman telah melarang organisasi Islam utama yang menamakaan diri ‘True Religion’ atas tuduhan melanggar konstitusi dan karena diduga meradikalisasi kaum muda.
Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere, seperti dilaporkan Anadolu Agency, mengatakan dalam konferensi pers di Berlin, kelompok ‘True Religion’, juga dikenal sebagai ‘Lies Foundation’, telah dilarang sejak Selasa (15/11).
“Kelompok ini menyebarkan pesan kebencian, ideologi antikonstitusional, dan meradikalisasi anak muda dengan teori konspirasi,” ujar De Maiziere, mengacu pada kampanye kelompok itu yang mendistribusikan salinan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Jerman di jalanan.
“Sejauh ini, lebih dari 140 orang muda melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan kelompok teroris berperang di sana, setelah mereka dipengaruhi oleh kampanye kelompok ini,” katanya.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Polisi Jerman menggerebek lebih dari 190 alamat, termasuk sekitar 190 masjid, di seluruh negeri pada Selasa dan menyita berbagai dokumen, material, dan peralatan yang digunakan oleh kelompok itu.
De Maiziere mengatakan larangan yang dikeluarkan oleh pihaknya berkaitan dengan penyalahgunaan agama, tidak ditujukan untuk mengekang praktik agama Islam.
“Larangan hari ini tidak menargetkan keyakinan Islam atau penyebarannya. Ini juga bukan tindakan terhadap distribusi salinan Al-Qur’an, atau terjemahannya,” tegasnya.
‘True Religon’ atau Lies Foundation memang dikenal sebagai organisasi yang sering melakukan kegiatan membagi Al-Qur’an kepada masyarakat atau para pelintas di jalan-jalan kota, dan kata ‘Lies’ dalam bahasa Jerman berarti ‘bacalah!’ (iqro’).
Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown
Organisasi yang didirikan pada 2005 itu dipimpin oleh Ibrahim Abou-Nagie, seorang warga kelahiran Palestina. Media-media Jerman memberitakan ‘Lies Foundation’ telah mendistribusikan sekitar 3,5 juta salinan Al-Qur’an di pusat-pusat kota Jerman.
Kelompok ‘True Religion’ merupakan satu di antara kelompok Salafi yang paling aktif di Jerman, yang memiliki ratusan anggota.
Badan intelijen dalam negeri Jerman, BfV mengungkapkan, terdapat sekitar 9.200 organisasi Salafi yang aktif di Jerman.
Menurut New York Times, ‘True Religion’ adalah organisasi Islam keenam yang dilarang di Jerman sejak 2012, di bawah upaya untuk menjamin keamanan dalam negeri dan untuk mencegah orang-orang muda bergabung dengan ekstrimis di luar negeri. (P022/R01)
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
Miraj Islamis News Agency/MINA
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu