Berlin, MINA – Pemerintah Jerman berencana memangkas dana bantuan untuk organisasi Islam Turki, yang berada di Jerman, DITIB, sekitar 80%.
DITIB telah disorot karena memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Turki, Deutshe Welle melaporkan, yang dikutip MINA, Ahad (8/10).
DITIB yang biasa disebut Turkish Islamic Union for Religious Affairs, adalah organisasi Islam Turki terbesar di Jerman yang menghimpun 900 masjid dengan total jamaah sekitar 900.000 orang, berpusat di Cologne. Organisasi ini aktif dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial dan budaya.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai hubungan turki-ditib/">organisasi Islam Turki DITIB dengan Ankara, Pemerintah Jerman akan tetap memberikan dana untuk proyek-proyek organisasi itu, menurut sebuah laporan surat kabar Kölner Stadt-Anzeiger , Kamis lalu.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Namun jumlahnya akan dipangkas secara signifikan dari yang telah diberikan di tahun-tahun sebelumnya, kata laporan itu, mengutip tanggapan Kementerian Dalam Negeri terhadap sebuah penyelidikan dari Partai Hijau.
Berlin berencana untuk memberikan €297.500 euro (Rp4,7 miliar) untuk proyek-proyek pada tahun 2018 – sekitar 20% dari apa yang diterima DITIB pada tahun 2017 dan kurang dari 10% dari dana yang diberikan pada tahun 2016.
Untuk tahun 2017, tahun menyusul kudeta militer yang gagal terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Berlin memberikan dana sebesar €1,47 juta kepada DITIB.
Pemerintah Jerman memberikan banyak uang kepada organisasi tersebut pada 2016 – setara dengan 3,27 juta pound – untuk proyek membantu pengungsi. (T/R11/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka