Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerman Pemasok Peluru Tank Israel

kurnia - Kamis, 18 Januari 2024 - 12:26 WIB

Kamis, 18 Januari 2024 - 12:26 WIB

23 Views ㅤ

Berlin, MINA – Pemerintah Jerman berencana memasok peluru tank untuk mendukung agresi negara Zionis Israel di Jalur Gaza. Jerman akan menyiapkan 10.000 butir amunisi presisi 120 milimeter, menurut laporan Der Spiegel.

Keputusan tersebut menyusul permintaan Israel pada November 2023, yang meminta bantuan militer dari Jerman untuk melancarkan agresinya.

Setelah menerima permintaan dari Tel Aviv pada November, kementerian terkait telah membahas masalah ini, dan pada prinsipnya tercapai kesepakatan untuk memenuhi permintaan ini,” kata majalah mingguan Der Spiegel yang terbesar dan paling berpengaruh di Jerman, Rabu (17/1).

Der Spiegel melaporkan, baik pemerintah Jerman maupun Israel sepakat untuk bungkam mengenai permintaan bantuan ini.

Baca Juga: Jerman Tolak Kenaikan Anggaran Pertahanan NATO

Hal ini karena Israel tidak ingin orang-orang berspekulasi mengenai kemampuan militernya, yang diagungkan sebagai militer terkuat namun masih meminta bantuan dari negara lain.

Setelah disetujui, perusahaan pertahanan Jerman belum bisa mengirim bantuan itu dalam waktu singkat. Sehingga, Jerman berencana untuk mengirimkan persediaan amunisi dari gudang tentara Jerman sendiri.

Kesepakatan terbaru itu akan menandai pengiriman senjata secara terang-terangan dari Jerman ke Israel. Pemerintah Jerman menjadi salah satu pendukung terkuat serangan militer Israel di Jalur Gaza, selain Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Sejauh ini, Jerman memasok pasokan medis dan alat pelindung untuk tentara Israel, yang mendapat protes dari masyarakat Jerman. (T/R4/RS3)

Baca Juga: [POPULER MINA] Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara dan Google Eror, Dolar Anjok

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor, Kenaikan Tarif hingga 25 persen

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Internasional