Berlin, MINA – Pemerintah Jerman pada Rabu (9/1), menyetujui penandatanganan perjanjian baru dengan Prancis untuk memperkuat kerja sama politik, ekonomi dan keamanan antara kedua negara.
Dalam konferensi pers di Berlin, Juru bicara Kanselir Angela Merkel mengatakan perjanjian baru akan ditandatangani pada 22 Januari oleh kedua pemimpin dalam sebuah upacara di kota barat Aachen.
“Jerman dan Prancis ingin mengatasi tantangan abad ke-21 bersama-sama,” kata Steffen Seibert, dan menambahkan bahwa perjanjian Aachen akan semakin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, energi, kebijakan luar negeri dan keamanan, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Kamis (10/1).
Sementara Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas memuji keberhasilan negosiasi antara Berlin dan Paris soal perjanjian tersebut dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Uni Eropa.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
“Uni Eropa tetap menjadi elemen kunci dari persahabatan kita. Dalam Perjanjian Aachen, kami menyatakan komitmen kami untuk Eropa yang kuat, berkelanjutan dan berdaulat, ”katanya.
Perjanjian Prancis-Jerman yang baru akan ditandatangani pada peringatan ke-56 Perjanjian Elysee, yang menandai berakhirnya permusuhan antara Jerman dan Prancis selama berabad-abad.
Perjanjian Aachen tidak akan menggantikan Perjanjian Elysee 1963, kedua perjanjian ini akan memiliki landasan yang sama. (T/R03/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas