Berlin, 7 Syawal 1436/23 Juli 2015 (MINA) – Sebuah bank syariah pertama yang berpusat di Turki, telah diresmikan di Jerman, tepatnya di kota Frankfurt, yang menawarkan jasa perbankan tidak hanya pada nasabah Muslim, tapi juga untuk seluruh lapisan masyarajkat di negara itu.
“Kami bangga untuk memiliki izin beroperasi penuh di sini,” kataHamad Al-Marzouq, Dewan Ketua Kuwait Finance House (KFH), induk perusahaan Kuveyt Türk (KT), pada acara peresmian bank syariah KT Bank di Frankfurt. Demikian On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis 23/7.
Menurutnya, perbankan sesuai dengan syariah Islam sangat penting tidak hanya untuk ummat Islam, tapi juga untuk Jerman secara keseluruhan, yang sedang berusaha memulihkan kondisi keuangannya, maka bank ini menawarkan jasa pada jutaan klien melalui bank ini yang terdapat di tiga kota di Jerman.
Ugurlu Soylu, General Manager di KT Bank, mengatakan, bank baru ini diharapkan dapat ikut meningkatkan kembali ekonomi riil Jerman.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ia menambahkan, perbankan syariah memiliki keunggulan dengan sistem yang memungkinkan risiko yang lebih sedikit, distribusi pinjaman lebih merata sehingga menjangkau lebih banyak nasabah, dan karena itu kemungkinan keruntuhan keseluruhan sistem ini lebih kecil.
Menggunakan Frankfurt sebagai basisnya, bank baru ini bertujuan untuk memanfaatkan komunitas Muslim sebab Frankfurt adalah kota terbesar kedua di kota-kota Eropa, yang paling banyak berpenduduk Islam. Tambahan lagi sebagian besar penduduk islam di Frankfurt adalah keturunan Turki.
Kuveyt Turk, bank syariah terbesar di Turki dan 62 persen dimiliki oleh Kuwait Finance House, mendirikan cabang jasa keuangan di Mannheim pada 2010 dan mendapat izin perbankan penuh pada 2012.
Pada saat itu, diumumkan bank syariah ini akan menginvestasikan modal awal 45 juta euro ($ 48.700.000) di unit Jerman yang direncanakan.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Bank Syariah yang mengacu pada ajaran Islam yang antara lain melarang riba, tidak menerima atau membayar bunga pinjaman.
Di samping itu bank-bank Islam dan lembaga keuangan Islam tidak dapat menerima atau menyediakan dana untuk apapun yang melibatkan alkohol, perjudian, pornografi, tembakau, senjata dan babi.
Penawaran pembiayaan berbasis syariah menyerupai sewa-untuk-sendiri pengaturan, rencana angsuran, perjanjian pembelian dan penjualan bersama, atau kemitraan.
Investor memiliki hak untuk mengetahui bagaimana dana mereka digunakan, dan diawasi oleh dewan pengawas serta pengawas nasional biasa. Selama beberapa tahun terakhir, keuangan Islam mulai memperoleh pijakan di Eropa.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Inggris masih tetap pusat keuangan syariah utama di Eropa. Bank Hongkong-Shanghai Bank Corp. (HSBC) di Inggris adalah bank pertama di dunia yang mempunyai unit syariah. Kini di Inggris ada lima bank yang beroperasi secara syariah secara penuh. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah