Berlin, 20 Safar 1437/2 Desember 2015 (MINA) – Pemerintah Jerman menuduh rezim Suriah Presiden Bashar Al-Assad membeli minyak dari Islamic State (ISIS/Daesh), kelompok yang yang ditetapkan sebagai musuh oleh Damaskus.
Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sawsan Chebli mengatakan dalam konferensi pers di Berlin pada Selasa (1/12), ada bukti transaksi minyak antara rezim Assad dan ISIS. Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Terkait klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Turki membeli minyak dari ISIS, Chebli mengatakan, pemerintah Jerman tidak memiliki informasi yang mendukung klaim tersebut.
“Tapi apa yang kami tahu adalah rezim Assad telah menerima sejumlah besar minyak dari ISIL (Daesh). Kami memiliki bukti. Kami memiliki indikasi yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert juga mengkritik tuduhan yang diarahkan pada Turki dengan mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan Turki telah menoleransi atau aktif mendukung pembelian minyak kepada ISIS.
“Kami tidak melihat tuduhan tersebut tanpa bukti yang membantu,” tegasnya. (T/P001/P2)
Mia’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza