Berlin, MINA – Jerman berencana mengikuti langkah negara-negara lain kembali menyalurkan dana ke badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina (UNRWA).
Setelah peninjauan independen membuktikan netralitas lembaga PBB tersebut. Pada Rabu (24/4) ketua Liga Arab memuji laporan dengan membuktikan tuduhan Israel tanpa dasar dan bagian “kampanye sistematis” bertujuan mengakhiri mandat UNRWA, demikian Daily Sabah.
Israel memfitnah ratusan staf UNRWA anggota milisi bersenjata Palestina. Hanya berdasarkan tuduhan Israel beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) menghentikan pendanaannya ke UNRWA.
Militer Israel juga mengerahkan dua tentara brigade cadangan ke utara Gaza untuk “misi taktis dan defensif” sebagai persiapan ke Rafah.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Israel yakin kota paling selatan di Jalur Gaza itu benteng terakhir Hamas. Lebih dari setengah dari 2,3 juta populasi Gaza mengungsi ke Rafah.
Senat AS meloloskan Rancangan Undang-undang paket bantuan sebesar 26 miliar dolar AS untuk mendukung perang Israel di Gaza dan 9 miliar dolar AS bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang menurut para pakar berada di ambang kelaparan. Presiden AS Joe Biden berjanji akan menandatangani legislasi itu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jenazah 79 orang yang tewas dalam serangan Israel telah dibawa ke rumah sakit setempat. Rumah sakit juga menerima 86 orang yang terluka.
Sehingga total korban tewas akibat serangan Israel menjadi 34.262 orang. Serangan Israel juga melukai 77.229 orang Palestina.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza