Berlin, 22 Jumadil Akhir 1436/11 April 2015 (MINA) – Kementerian Pertahanan Jerman menyetujui pengiriman enam kapal selam untuk rezim Tel Aviv seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.
Surat kabar harian Jerman, Süddeutsche Zeitung melaporkan, Jumat, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyetujui pengiriman itu untuk yang kelima kalinya.
Sebelumnya, Perusahaan Jerman ThyssenKrupp telah mengirimkan kapal selam untuk Israel pada September 2014. sebagaimana dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pengiriman itu menuai kritikan beberapa negara Eropa, termasuk warga Jerman sendiri. Sebenarnya, kapal tersebut merupakan kapal buatan putra-putra Jerman untuk pertahanan negara itu sendiri.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kapal selam itu merupakan kapal tercanggih yang pernah dibuat Jerman, sebab dilengkapi dengan rudal nuklir penjelajah.
Sementara itu, kritikan yang ditijukan kepada rezim Berlin bahwa konsekuensinya, kapal selam itu, ketika di tangan rezim Israel, akan berubah menjadi ancaman bagi keamanan kawasan dunia internasional.
“Hal itu merupakan ancaman bagi keamanan dunia sebab Israel mengendalikan senjata tercanggih saat ini,” kata Peter Roberts, seorang ahli sistem senjata angkatan laut di Royal United Services Institute di London.
Israel diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah yang terang-terangan melanggar aturan internasional tentang non-proliferasi nuklir.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Pada Desember 2014, Majelis Umum PBB mendesak Israel untuk bergabung dengan adan Energi Atom Internasional (IAEA) dan menempatkan fasilitas nuklirnya di bawah perlindungan lembaga tersebut. (T/P002/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas