Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JERMAN SETUJUI PENGIRIMAN KAPAL SELAM UNTUK ISRAEL

kurnia - Sabtu, 11 April 2015 - 15:00 WIB

Sabtu, 11 April 2015 - 15:00 WIB

460 Views ㅤ

DK Jerman setujui pengiriman Kapal Selam untuk Israel (Foto : Press Tv)
<a href=

DK Jerman setujui pengiriman Kapal Selam untuk Israel (Foto : Press Tv)" width="300" height="169" /> DK Jerman setujui pengiriman Kapal Selam untuk Israel (Foto : Press Tv)

Berlin, 22 Jumadil Akhir 1436/11 April 2015 (MINA) – Kementerian Pertahanan Jerman menyetujui pengiriman enam kapal selam untuk rezim Tel Aviv seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.

Surat kabar harian Jerman, Süddeutsche Zeitung melaporkan, Jumat, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyetujui pengiriman itu untuk yang kelima kalinya.

Sebelumnya, Perusahaan Jerman ThyssenKrupp telah mengirimkan kapal selam untuk Israel pada September 2014. sebagaimana dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pengiriman itu menuai kritikan beberapa negara Eropa, termasuk warga Jerman sendiri. Sebenarnya, kapal tersebut merupakan kapal buatan putra-putra Jerman untuk pertahanan negara itu sendiri.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Kapal selam itu merupakan kapal tercanggih yang pernah dibuat Jerman, sebab dilengkapi dengan rudal nuklir penjelajah.

Sementara itu, kritikan yang ditijukan kepada rezim Berlin bahwa konsekuensinya, kapal selam itu, ketika di tangan rezim Israel, akan berubah menjadi ancaman bagi keamanan kawasan dunia internasional.

“Hal itu merupakan ancaman bagi keamanan dunia sebab Israel mengendalikan senjata tercanggih saat ini,” kata Peter Roberts, seorang ahli sistem senjata angkatan laut di Royal United Services Institute di London.

Israel diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah yang terang-terangan melanggar aturan internasional tentang non-proliferasi nuklir.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Pada Desember 2014, Majelis Umum PBB mendesak Israel untuk bergabung dengan adan Energi Atom Internasional (IAEA) dan menempatkan fasilitas nuklirnya di bawah perlindungan lembaga tersebut. (T/P002/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda