Berlin, MINA – Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, menyatakan penolakannya terhadap usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menginginkan negara-negara anggota NATO meningkatkan anggaran pertahanan mereka.
Kenaikan anggaran itu dipatok hingga 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka, MEMO melaporkannya, Ahad (2/2).
Pistorius menegaskan, Jerman tidak mampu memenuhi permintaan tersebut karena alokasi dana sebesar itu akan membebani anggaran pemerintah secara signifikan.
Pistorius menjelaskan, 5 persen dari PDB Jerman setara dengan 42 persen dari anggaran federal, yaitu sekitar 230 miliar euro.
Baca Juga: Ribuan Muslim Pattani Thailand Gelar Aksi Bela Palestina dan Konvoi Darat untuk Gaza
Menurutnya, pengeluaran sebesar itu tidak realistis dan tidak dapat ditanggung oleh pemerintah.
Ia menambahkan, Jerman akan berkontribusi pada kapabilitas pertahanan NATO sesuai dengan kemampuannya dan berkomitmen untuk meningkatkan anggaran pertahanan melebihi 2 persen dari PDB dalam dekade mendatang.
Sebelumnya, Presiden Trump mengusulkan agar negara-negara anggota NATO meningkatkan anggaran pertahanan mereka menjadi 5 persen dari PDB masing-masing.
Namun, usulan ini mendapat penolakan dari beberapa negara anggota, termasuk Jerman, yang menganggap target tersebut tidak realistis dan berpotensi membebani ekonomi nasional.
Baca Juga: California Dilanda Panas Ekstrem, Risiko Kebakaran Naik
Penolakan Jerman terhadap usulan ini mencerminkan perdebatan yang sedang berlangsung di antara negara-negara NATO.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia Akui Palestina, Menlu Kritik Netanyahu Bukan Pemimpin Sejati