Munich, MINA – Kanselir Jerman Angela Merkel menolak seruan AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan membatalkan proyek pipa gas kontroversial dengan Rusia.
Berbicara pada Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu (16/2), Merkel mengkritik kebijakan Iran terhadap Israel, program rudal balistik dan keterlibatannya di Suriah dan Yaman.
Namun dia juga membela kesepakatan nuklir dengan Teheran. Anadolu Agency melaporkan.
“Akankah membatalkan satu-satunya perjanjian yang tersisa dengan Iran membantu tujuan bersama kita untuk mengatasi dampak negatifnya?” Merkel bertanya.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Ia juga menegaskan kembali bahwa Jerman akan tetap dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 2015.
Pernyataannya muncul setelah Wakil Presiden AS Mike Pence meminta sekutu Eropa untuk meninggalkan kesepakatan, dan bergabung dengan kampanye tekanan diplomatik dan ekonomi Washington melawan Iran.
Merkel juga menolak seruan AS untuk menghentikan pembangunan pipa Nord Stream 2, yang akan membawa gas Rusia ke Jerman langsung di seberang Laut Baltik.
Dia berpendapat bahwa pipa Nord Stream 2 tidak akan membuat Eropa bergantung pada Rusia, karena Eropa memiliki banyak terminal energi untuk menerima lebih banyak LNG dari AS.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
“Karena Jerman akan menghapus batubara dan tenaga nuklir, kami pasti akan menjadi pasar yang menarik untuk gas alam dalam beberapa tahun mendatang,” katanya.
Merkel juga memperingatkan bahwa meninggalkan kesepakatan perdagangan dengan Rusia akan membuat kekuatan lain seperti China mendapat manfaat dari ini. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris