Berlin, MINA – Jerman telah menunda penandatanganan nota kesepahaman untuk menjual tiga selam/">kapal selam ke Israel, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkannya hari ini.
MoU tersebut dijadwalkan ditandatangani pekan depan antara pejabat Jerman dan Duta Besar Israel di Berlin, namun penyelidikan kasus korupsi baru-baru ini yang menjerat para pejabat Israel yang memiliki hubungan dengan kesepakatan selam/">kapal selam telah menyebabkan penundaan tersebut.
Jerman belum mengumumkan kapan dokumen tersebut akan ditandatangani, demikian laporan Middle East Monitor yang dikutip MINA, Selasa (18/07/2017).
Pekan lalu, enam tersangka dari pejabat Israel, termasuk rekan dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah ditahan atas tuduhan penyuapan, penghindaran pajak, pelanggaran penipuan dan pencucian uang sehubungan dengan pembelian fiktif kapal angkatan laut dari Jerman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Jerman dapat membatalkan kesepakatan tersebut sama sekali jika investigasi mengungkapkan kesepakatan yang tidak tepat telah terjadi.
Pada tanggal 31 Oktober2016, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan di Knesset bahwa Israel telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Jerman untuk membeli tiga selam/">kapal selam militer baru.
MoU Israel-Jerman seharusnya ditandatangani menjelang akhir tahun 2016, namun banjir media melaporkan adanya korupsi di dalam pemerintahan Israel, dan penyelidikan yang dilakukan di Israel dan Jerman, telah menyebabkan penangguhan perundingan antara keduanya selama lebih dari empat bulan. (T/R01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal