Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JET PENUMPANG PERTAMA JEPANG LAKUKAN PENERBANGAN PERDANA

Widi Kusnadi - Kamis, 12 November 2015 - 06:54 WIB

Kamis, 12 November 2015 - 06:54 WIB

341 Views

Mitsubishi Rejional Jet <a href=

terbang perdana" width="300" height="175" class="size-medium wp-image-89661" /> Mitsubishi Rejional Jet terbang perdana


Tokyo, 30 Muharram 1437/12 November 2015 (MINA) – Jet penumpang pertama Jepang buatan dalam negeri dalam setengah abad terakhir berhasil merampungkan penerbangan perdananya, Rabu, suatu langkah besar negara itu untuk menghidupkan kembali industri kedirgantaraannya yang mati suri.

Jet Rejional Misubishi (MRJ) lepas landas dari Bandara Nagoya, Jepang tengah, untuk melakukan pengujian berbagai manuver dasar, 53 tahun setelah pesawat komersial buatan Jepang terakhir diproduksi.

MRJ mendarat dengan mulus setelah penerbangan 90 menit di atas pantai Pasifik, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Kuna News Agency melaporkan.

Di Tokyo, Kepala Sekretariat Kabinet, Yoshihide Suga, memuji penerbangan tersebut sebagai penerbangan perdana yang sukses, dengan menjanjikan dukungan pemerintah untuk membantu Mitsubishi mempromosikan MRJ di pasar luar negeri.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Penerbangan ini membuka era baru bagi industri kedirgantaraan Jepang, dan kita sangat menyambut baik keberhasilan penerbangan pertama ini,” ujar jurubicara pemerintah itu dalam jumpa pers.

“Industri pesawat terbang memiliki cakupan luas dengan bisnis terkait dan merupakan industri dengan nilai tambah sangat tinggi. Industri ini akan mendukung masa depan Jepang. Pemerintah dan sektor swasta akan terus bekerja sama demi suksesnya proyek ini, kata Suga.

MRJ yang bermesin ganda dengan panjang 35 meter dan berkapasitas 70 hingga 90 penumpang ini akan bersaing dengan pesawat kecil yang diproduksi Bombardier dari Kanada dan Embraer SA buatan Brasil, serta produsen Rusia dan China.

Pengembangan MRJ yang hemat bahan bakar ini berasal dari proyek oleh unit yang diawasi pemerintah, dan telah dikembangkan oleh Mitsubishi Aircraft Corp sejak 2008. Mitsubishi telah menerima 407 pesanan dari operator dalam dan luar negeri, dengan pengirimn pertama kepada maskapai penerbangan terbesar Jepang, All Nippon Airways, pada Juni 2017.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Perusahaan-perusahaan Jepang dilarang mengembangkan pesawat oleh militer AS menyusul kekalahan negara itu dalam Perang Dunia II.

Pesawat penumpang terakhir yang diproduksi Jepang adalah YS-11, pesawat baling-baling, pada 1962. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Internasional
Asia