Washington, 18 Shafa 1437/1 Desember 2015 (MINA) – AS mengatakan Senin bahwa sumber-sumbernya, yang tidak bersedia menyebutkan nama, telah menengarai Rusia memang melakukan pelanggaran wilayah udara Turki pekan lalu ketika salah satu jet miliknya terbang di atas perbatasan Turki-Suriah.
Turki menembak jatuh pesawat itu dan pilotnya tewas, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Kuna.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau mengatakan bahwa sementara pemerintah Obama mendukung hak Turki untuk mempertahankan diri, Moskow dan Ankara sekarang harus fokus pada upaya peredaan ketegangan.
“Kita perlu mendorong dialog sekarang dan kita perlu untuk tidak semakin memperuncing situasi … terus berdiskusi antara kedua pihak merupakan hal yang penting saat ini,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Pemerintah Rusia menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Turki sebagai bentuk protes setelah Ankara merontokkan jet tempur Moskow. Pemberlakuan sanksi yang diteken pada Sabtu (28/11) waktu setempat itu hanya memperpanjang konflik antarkedua negara.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga meminta diakhirinya penerbangan carter antar-kedua negara, melarang perekrutan tenaga kerja asal Turki, dan membatasi impor produk dari Ankara. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang