Washington, MINA – Angkatan Laut AS pada hari Senin (28/4) menyatakan, sebuah kapal induk yang bertanggung jawab untuk meluncurkan serangan di Laut Merah terhadap Houthi kehilangan F/A-18 Super Hornet, pesawat senilai $70 juta (Rp1,17 triliun) yang jatuh di Laut Merah.
USS Harry S. Truman kehilangan jet tempur dan traktor penarik saat beroperasi di jalur air yang luas itu. Fox News melaporkan.
Pesawat itu sedang ditarik di hanggar ketika kru kehilangan kendali atas pesawat.
Jet dan dereknya kemudian jatuh ke laut dan hilang, kata Angkatan Laut.
Baca Juga: Ratusan Aktivis di Brasil Protes Keterlibatan Media dalam Genosida Israel
Para pelaut yang menarik pesawat itu mengambil “tindakan segera” untuk menjauh dari pesawat sebelum jatuh ke laut, kata Angkatan Laut.
Semua personel angkatan laut berhasil ditemukan, meskipun seorang pelaut mengalami luka ringan. Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Pertahanan Pakistan: Terorisme Hasil dari Kebijakan AS di Kawasan