Jalur Gaza, 5 Dzulhijjah 1436/19 September 2015 (MINA) – Jet tempur Israel menyerang dua pangkalan keamanan nasional dan lahan kosong di Jalur Gaza, setelah ada roket yang ditembakkan sebelumnya ke wilayah Israel.
Satu serangan udara menargetkan basis keamanan nasional, sisi timur kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza yang melukai satu warga Palestina, sumber medis mengatakan Sabtu (19/9).
Serangan udara lain menghantam basis timur Gaza City, di lingkungan Zeitoun, sementara serangan ketiga menghantam sebuah lapangan kosong di utara Jalur Gaza, Beit Hanoun, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya Jumat, sebuah roket ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam sebuah bus yang diparkir di kota Sderot tanpa menyebabkan korban.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sistem keamanan anti roket Iron Dome juga menembak jatuh roket di atas kota selatan Ashkelon.
Sebuah kelompok yang disebut Brigade Omar Hadidi yang diyakini berafiliasi dengan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengaku di Twitter, bertanggung jawab atas penembakkan roket ke Ashkelon.
Insiden terjadi saat kekerasan antara demonstran Palestina dan pasukan keamanan Israel meluas di luar tembok kota tua Al-Quds (Yerusalem timur) pada Jumat, dimana setidaknya delapan warga Palestina ditembak dalam bentrokan.
Sementara itu, ada polisi Israel yang terluka terkena bom molotov dalam bentrokan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah menyerukan “hari kemarahan” atas ketegangan yang terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Gelombang baru kekerasan dimulai pada tanggal 13 September ketika polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa untuk menangkap orang Palestina yang mereka sebut “pelempar batu”. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza