Ankara, MINA – Serangan Angkatan Udara Turki membunuh 69 anggota PKK di Irak utara pada Jumat 3 November lalu, militer mengatakannya pada Jumat (10/11).
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs resminya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki mengatakan bahwa para militan bersenjata tewas dalam serangan udara di Gunung Qandil, Zap dan daerah pegunungan Asos di Irak Utara.
Pernyataan itu mengatakan, dua gudang senjata dan senapan mesin anti-pesawat DShK juga hancur dalam serangan tersebut. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.
Menurut kantor Gubernur Provinsi Diyarbakir pada Jumat, seorang tokoh pejuang PKK yang masuk dalam daftar pencarian diklaim tewas pada Rabu malam, dalam operasi kontra terorisme terpisah di distrik Kanton.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Veysel Demiral yang dikenal dengan nama kode Brexwaden Sores terbunuh saat mencoba melarikan diri dengan minibus.
Serangan udara terhadap sasaran PKK di tenggara Turki dan Irak utara dekat perbatasan Iran, telah dilakukan secara teratur sejak Juli 2015, ketika PKK melanjutkan perlawanan bersenjatanya terhadap pemerintah Turki.
PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat, telah membunuh lebih dari 1.200 personel keamanan dan warga sipil Turki sejak berakhirnya perdamaian dua tahun lalu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)