Jakarta, MINA – JIBBs School Principal membentuk program JISc Peduli Umat (JPU) dalam rangka membangun pesantren Tahfiz dan madrasah yang rusak akibat gempa melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan berlangsung sampai setahun.
“Program JISc Peduli Umat sampai setahun di Lombok bangun pesantren tahfiz dan madrasah yang rusak,” kata Owner JISc atau JIBBs School Principal Fifi . P. Jubilea dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/8).
“Semua warga korban gempa Lombok tidur di tenda-tenda selama ada tanah lapang, hanya siang hari mereka pulang ke rumah itupun sekadar ke toilet, atau ambil barang penting bahkan tidak jarang dari mereka pun cepat-cepat khawatir ada gempa kembali,” ungkap Fifi.
Dia juga mengungkapkan kesedihan mereka meninggalkan yang sudah retak-retak , setengah roboh atau kalau mau dibangun ya mesti dibongkar dulu baru dibangun lagi. Uang dari mana?
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dikatakan Fifi, sebagian warga Lombok rindu pada rumahnya, hampir satu bulan sudah tidur di luar, di alam terbuka, kedinginan, ketakutan dan lelah fisik. tenda dan terpal seperti barang emas diperebutkan.
“Kami hanya sanggup membawa 10 terpal dan tenda, semua kami berikan kepada pengungsi,” ujar Fifi.
“Pihaknya juga mengingatkan korban gempa Lombok masih memerlukan bantuan, Insha Allah kami membantu membangun pesantren dan madrasah yang roboh untuk belajar anak-anak, men-training dan motivasi guru-guru paska gempa,” kata Fifi.
“Saat ini yang diperlukan segera adalah 200 tenda ukuran untuk 6 orang, harga satuan Rp 800.000 yang sederhana, yang komplit: 1,5 juta rupiah. kemudian rumah sementara ada yang 2,5 juta atau ada yang 6 juta harga satuannya”. (R/R03/P1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka