Jakarta, MINA – Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan pesantren kilat (Sanlat) selama dua pekan dalam Ramadhan untuk para siswa.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Ahmad Juhandi, mewakili Kepala Badan Manajemen Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Islam Jakarta, KH. Ahmad Shodri dalam siaran tertulis yang diterima MINA, di Jakarta, Jumat (10/5).
“Pesantren kilat memang sudah kita laksanakan di setiap bulan Ramadhan secara rutin. Untuk mengisi nilai-nilai spiritualitas anak dan untuk memotivasi mereka agar menjadi insan yang baik. Sanlat ini dilakukan per sekolahan. Sehari satu sekolahan. Pada hari ini yang sedang mengikuti Sanlat adalah SMPN 279 Jakarta” jelas Ahmad.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 279 Hari Supriyatna menjelaskan, pihaknya mengikutsertakan murid kami dalam program Pesantren Kilat Ramadhan agar mereka lebih mengenal ilmu keagamaan supaya menjadi insan yang ber-akhlaqul karimah juga untuk menjalin silaturahim diantara para siswa.
Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil
“Ada 420 siswa dan siswi dari kelas 7 dan 8 sebagai peserta. Mereka diantar dan dijemput oleh orang tuanya dari rumah ke Islamic ini,” ujarnya.
Materi yang diberikan kepada para peserta pesantren kilat ada tentang keagamaan, sebagai nara sumbernya KH. Aep Saifullah dan motivasi dengan materi the power of dream, nara sumbernya Muhammad Arif seorang motivator JIC yang sudah mentraining puluhan ribu siswa, karyawan, pegawai baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dalam materi agama ini saya menekan pentingnya membaca Al-Quran bagi peserta didik. Dengan membaca Al-Quran secara teratur dan istiqomah insya Allah mereka akan menjadi anak yang berakhlaqul karimah, anak yang mempunyai semangat dalam hidupnya” kata Aep Saifullah seorang kyai yang juga salah satu nara sumber Sanlat.
Sementara itu Arif yang juga nara sumber pada Sanlat menjelaskan, pesantren kilat ini memberikan asupan kepada siswa di bulan Ramadhan agar mereka mempunyai motivasi tentang nilai-nilai kehidupan untuk masa depan mereka.
Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak
Kami berikan training the power of dream. Sebuah pelatihan cara untuk memewujudkan impian. Serta cara merencanakan impian dalam durasi setahun, dua tahun dan seterusnya secara gardual agar impian itu bisa terwujud. Diharapkan setelah mengikuti Sanlat ini mereka mempunyai rasa optimisme yang tinggi dalam menghadapi masa depan mereka” tambahnya. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako