Gaza, MINA – Jihad Hammouda, 20 tahun, seorang mahasiswa asal Palestina berhasil menciptakan alat deteksi kebakaran. Dia adalah mahasiswa dari University College of Applied Sciences di Gaza.
Dikutip dari kantor berita Palestina Shehab News pada Kamis (31/8), Hammouda menciptakan alat pedeteksi dini kebakaran dengan mengukur suhu dan mendeteksi asap di ruangan tertutup.
Tidak hanya itu, alat pendeteksi dini kebakaran juga memantau gas yang digunakan memasak, mendeteksi karbon monoksida, hingga alarm ketika terdeteksi potensi kebakaran.
“Perangkat tersebut memberikan peringatan jika terjadi kerusakan. Pada saat yang sama memberikan informasi kepada Pertahanan Sipil dengan memberikan area secara akurat,” kata Hammouda.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Dia menambahkan, alat pedeteksi kebakaran yang berhasil diciptakannya mencakup beberapa bagian yang dipasang di area rawan kebakaran dan akan terlindungi. Bagian-bagian itu nantinya berfungsi sebagai rangkaian koneksi berurutan.
“Ketika sinyal pedeteksi ditangkap di bagian pertama, itu akan dikirim ke bagian kedua, dan seterusnya sampai pemberitahuan alarm diterima orang-orang yang terancam bahaya,” katanya.
Hammouda menyebut, alat sensor tersebut bekerja dalam radius 8 meter. Hal ini berarti alat tersebut memiliki jarak yang cukup untuk mendeteksi potensi terjadinya kebocoran gas yang menyebabkan kebakaran.
“Jika terjadi keadaan darurat terkait gas karbon monoksida, detektor bekerja membuang gas tersebut melalui kipas yang bekerja secara otomatis ke luar ruangan, sehingga kasus kematian karena lemas atau kekurangan oksigen bisa diminimalisir,” katanya.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Lebih canggih
Menurut Hammouda, alat yang diciptakannya lebih canggih dari alat deteksi kebakaran yang tersedia di pasaran, karena punya kemampuan mengirim informasi kepada Pertahanan Sipil.
Ke depan, Hammouda bercita-cita untuk bisa mengembangkan alat tersebut menjadi sebuah aplikasi di ponsel yang dapat menunjukkan status tempat, mengukur suhu, mendeteksi karbon monoksida, hingga asap.
“Saya sedang menyusun rencana pengembangan perangkat tersebut pada tahap berikutnya, yaitu menambahkan global positioning system (GPS) untuk memastikan lokasi dikontrol secara akurat oleh Pertahanan Sipil,” tambahnya. (T/R2/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Mi’raj News Agency (MINA)