Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Jihad Islam di Gaza pada Jumat (29/3) memperingatkan Israel tentang perang jika warga sipil Palestina terbunuh dalam protes massal yang direncanakan hari Sabtu.
Seorang juru bicara Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, membuat ancaman setelah menyerukan warga sipil untuk bergabung dengan demonstrasi dalam video yang diunggah di situs web resmi organisasi tersebut.
“Kami memperingatkan musuh Zionis terhadap tumpahnya darah warga Palestina dan menekankan bahwa membunuh warga sipil tidak akan membawa apa pun selain perang,” kata Abu Hamza, juru bicara tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Puluhan ribu warga Gaza kemungkinan akan bergabung dalam demonstrasi hari Sabtu untuk Hari Tanah, yang menandai keputusan tahun 1976 oleh pemerintah Israel untuk merebut ribuan dunam tanah milik warga Palestina di wilayah Galilea, Israel utara.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Aksi protes Sabtu juga memperingati satu tahun sejak dimulainya perlawanan daman Great March of Return di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Sejak 30 Maret 2018, pasukan Israel telah membunuh 266 orang demosntran damai dan melukai sekitar 30.000 orang. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah