Jihad Islam Bantah Capai Kesepakatan Dengan Israel

, 2 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam telah membantah laporan bahwa “kesepakatan” telah dicapai antara faksi-faksi Palestina dan Israel sebagaimana keputusan terakhir akan diizinkan untuk melakukan operasi militer di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan Ahad kemarin, Jihad Islam menjelaskan klaim Israel bahwa mereka telah setuju untuk mengizinkan tentara Israel guna menggelar serangan terbatas ke daerah kantong pantai yang diblokade adalah tidak benar.

Jihad Islam menyerukan untuk terus melakukan perlawanan melawan agresi Israel di Jalur Gaza, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Portal berita Israel Walla sebelumnya telah mengutip “sumber-sumber keamanan” mengatakan, faksi Palestina yang berbasis di Gaza telah mencapai kesepakatan dengan Israel, diizinkan untuk melaksanakan serangan terbatas ke Gaza.

Menurut portal berita, “kesepakatan” adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Kairo antara Israel dan faksi- berbasis di Gaza pada 2014 lalu.

Perjanjian gencatan senjata itu mengakhiri serangan militer Israel di Jalur Gaza selama 51 hari di mana sedikitnya 2.320 warga Palestina tewas, ribuan lainnya terluka, dan hancurnya infrastruktur warga sipil.

Ketegangan di wilayah perbatasan Jalur Gaza kembali memanas pada Kamis siang pekan lalu di mana militer Israel dan para pejuang Palestina saling melakukan serangan saat militer Israel berusaha mengungkap keberadaan terowongan-terowongan militer milik pejuang Hamas.

Serangan ini menyebabkan gugurnya seorang wanita tua Palestina di Jalur Gaza di timur Desa Fukhari, Khan Younis, selatan Jalur Gaza. (T/P002/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.