Gaza, MINA – Gerakan perlawanan rakyat Palestina, Jihad Islam di Gaza menganggap rezim Israel bertanggung jawab penuh atas segala kerugian terhadap pejabat tingginya, Sheikh Khader Adnan, yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari 70 hari sebagai protes atas penahanannya.
Khaled al-Batsh, anggota politbiro Jihad Islam, pada Selasa (17/4/2023) memperingatkan akan memberi tanggapan yang keras jika Adnan kehilangan nyawa. Press TV melaporkan.
Al-Batsh meminta badan dan lembaga internasional untuk menekan rezim Tel Aviv dan memaksanya mengakhiri penderitaan Adnan sebelum terlambat.
Batsh juga menuntut dukungan yang konsisten untuk semua tahanan Palestina, terutama Adnan.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Adnan ditahan pada 5 Februari lalu dan langsung melakukan mogok makan sebagai protes terhadap penahanan ilegalnya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)