Gaza, MINA – Gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza menyatakan, mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi, telah menghabiskan masa hidupnya untuk membela masalah-masalah negara, terutama adalah Palestina dan Yerusalem.
“Gerakan Jihad Islam di Palestina dan umat Islam pada umumnya, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Morsi,” kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya, seperti dikutip Quds Press.
“Dia menghabiskan hidupnya membela isu-isu negara dan terutama masalah Palestina dan Yerusalem, dan untuk mengatasi agresi pendudukan Zionis 2012 di Jalur Gaza,” lanjut pernyataan.
Televisi pemerintah Mesir pada hari Senin (17/6) mengumumkan wafatnya mantan presiden Mesir Mohamed Morsi saat menghadiri persidangannya, dan mengatakan Morsi dalam keadaan pingsan setelah sesi persidangan.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Morsi memperingatkan dalam persidangannya pada 7 Mei bahwa hidupnya dalam bahaya, tetapi dia tidak dapat mengklarifikasi rincian lebih lanjut.
Morsi adalah presiden sipil pertama di Mesir selama lebih dari enam dekade dan terpilih sebagai presiden pada 2012. Namun, tentara yang dipimpin Abdul Fattah al-Sisi menggulingkannya dalam kudeta militer pada 3 Juli 2013, dan Morsi pun dipenjara.
Banyak pihak sudah memperingatkan kondisi Morsi yang berisiko buruk di dalam penjara, dan banyak yang menuntut agar dia diperlakukan paling tidak seperti yang dilakukan terhadap mantan Presiden Mohamed Hosni Mubarak. Namun pihak berwenang di Kairo tidak menanggapinya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel