Gaza, MINA – Gerakan Jihad Islam Palestina meyakini, tindakan perlawanan adalah yang paling ampuh untuk mengembalikan hak-hak Palestina yang dirampas oleh zionis Israel.
“Mempertaruhkan nasib Palestina pada apa yang disebut “perdamaian” adalah pertaruhan yang gagal dan rugi,” kata anggota Biro Politik Jihad Islam, Yusuf Al-Hasayinah seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Selasa (26/5).
Al-Hasayinah menegaskan, tidak ada cara bagi rakyat Palestina selain bekerja untuk memperkuat dan melanjutkan perlawanan serta mengembangkan kemampuannya untuk menjamin konfrontasi berkelanjutan dengan Israel di semua medan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan pada momentum peringatan 20 tahun penarikan pasukan Israel dari Libanon selatan.
Baca Juga: Sekjen PBB: Hanya Sesendok Teh Bantuan yang Diizinkan Masuk ke Gaza
“Penarikan mundur besar-besaran tentara Israel dari Libanon selatan pada tahun 2000 adalah mimpi buruk berdarah yang menghantui para pemimpin entitas Israel dan para pemukimnya, karena hutang darah yang harus mereka bayar,” tegas Al-Hasayinah. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 94% Rumah Sakit di Gaza Lumpuh, PBB Peringatkan Bencana Kesehatan