Gaza, MINA – Seorang anggota biro politik Jihad Islam Palestina, Mohammed Al-Hindi, mengatakan, kelompok perlawanan sedang mempersiapkan “pertempuran besar” dengan otoritas pendudukan Israel.
“Masalah Palestina adalah kunci solusi dan stabilitas untuk seluruh kawasan,” kata Al-Hindi di Al-Aqsa TV pada Selasa (22/11) seperti dikutip MEMO.
“Kami tetap bertahan dan tidak peduli dengan pembicaraan Otoritas Palestina dengan pendudukan, yang berpikir bahwa serangan berulangnya di Tepi Barat yang diduduki akan mengakhiri pertempuran. Tidak, faksi Palestina dan rakyat Palestina sedang bersiap untuk pertempuran besar,” tambahnya.
Ia menegaskan kembali bahwa Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki adalah “inti” dari perjuangan melawan negara pendudukan Israel.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Tokoh senior Jihad Islam menekankan, semua orang Palestina di wilayah pendudukan, Palestina yang diduduki pada tahun 1948 dan diaspora, “berdiri di belakang para pejuang perlawanan” dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Israel.
Ia mengatakan bahwa penargetan PA [oleh Israel dan sekutunya] dan mengubahnya menjadi “badan yang sepenuhnya lumpuh” akan melipatgandakan ancaman keamanan di wilayah tersebut.
“Itulah mengapa begitu banyak negara di kawasan ini mencoba mendukung PA. Pendudukan Israel membutuhkan PA untuk menjaga layanan keamanan yang kuat demi menjaga negara pendudukan dan menjaga keamanan para pemukimnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Al-Hindi, PA yang kuat adalah kepentingan keamanan Israel, meskipun ini berarti Tepi Barat “tidak lagi sah” untuk negara Palestina yang merdeka dan layak.
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel
Ketika diminta mengomentari pemilihan Israel terbaru, dia berkata, ini memperdalam gesekan sosial dalam masyarakat Israel.
“Ada krisis kepemimpinan. Netanyahu sedang mencoba untuk membentuk pemerintahan tetapi pada saat yang sama dia tidak ingin kehilangan kesepakatan normalisasi [dengan negara-negara Arab],” katanya. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza dalam 24 Jam Terakhir