Gaza, 13 Jumadil Akhir 1436/3 April 2015 (MINA) – Gerakan Jihad Islami di Palestina menyerukan Pemerintah Palestina untuk membahas tahanan di penjara-penjara Israel dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), karena Palestina telah bergabung ICC sebagai anggota resmi.
Dalam konferensi pers pada Rabu (1/4) kemarin, pemimpin Jihad Islam, Khader Habib menekankan perlunya untuk membela tahanan Palestina di ICC, yang ditahan di penjara-penjara Israel, demikian The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Dalam konferensi tersebut, Yayasan Mujhat Al-Quds yang menaungi para tahanan dan syuhada mengumumkan, kegiatan pertamanya adalah dalam rangka solidaritas dengan para tahanan Palestina, yang akan diselenggarakan pada 17 April, menandai Hari Tawanan Palestina.
Sementara itu, juru bicara Yayasan Muhjat Al-Quds, Yasser Saleh mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan pada Hari Tawanan Palestina adalah ekspresi dari dukungan para tahanan dan pengakuan atas pengorbanan mereka serta ketabahan dalam menghadapi pelanggaran Israel yang selalu berulang.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Saleh menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional untuk mendukung para tawanan Palestina, dan menekan Israel untuk memperbaiki kondisi penahanan mereka, terutama tahanan perempuan Palestina. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang