Gaza, MINA – Gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza pada peringatan 25 tahun syahidnya pendiri mereka, Nahj Al-Shikaki pada Selasa (27/10) mengatakan, akan setia melanjutkan tujuan syahid mengusir penjajah Israel.
Sekretaris Jenderal gerakan, Ziyad al-Nakhalah menegaskan bahwa ide-ide “syahid pendiri” akan tetap ada untuk menghadapi setiap tantangan. Felesteen melaporkan.
Shikaki dibunuh pada 26 Oktober 1995 oleh sekelompok agen dinas rahasia Israel, Mossad, di Siprus.
“Kami tidak akan menyerah di seluruh Palestina berdasarkan prinsip keimanan, kesadaran dan revolusi, sampai pembebasan tanah kami dari penjajah,” pernyataan menyebutkan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pernyataan menambahkan, hal menyakitkan datang saat ini pada saat banyak rezim Arab telah meninggalkan Palestina sebagai masalah utama mereka.
Jihad Islam menegaskan, “perlawanan dalam segala bentuknya dan di seluruh tanah Palestina adalah satu-satunya pilihan kita untuk mengusir penjajah dari kekayaan tanah kita.”
Jihad Islam mengulangi pernyataannya untuk tidak menerima perdamaian dengan kehilangan Palestina dan Yerusalem, dan memberikan legitimasi kepada musuh Zionis di tanah kami.” (T/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)