Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JIHAD TOLIK YANG BUNUH MATA-MATA RUSIA DIBURU INTERPOL

Rudi Hendrik - Sabtu, 12 Desember 2015 - 03:17 WIB

Sabtu, 12 Desember 2015 - 03:17 WIB

482 Views

Warga Rusia, Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki "Jihad Tolik" siap memenggal terduga mata-mata kiriman Moskow. (Foto: dok. DailyMail.co.uk)
Warga <a href=

Rusia, Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki "Jihad Tolik" siap memenggal terduga mata-mata kiriman Moskow. (Foto: dok. DailyMail.co.uk)" width="634" height="341" /> Warga Rusia, Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki “Jihad Tolik” siap memenggal terduga mata-mata kiriman Moskow. (Foto: dok. DailyMail.co.uk)

Moskow, 1 Rabi’ul Awwal 1437/12 Desember 2015 (MINA) – Seorang warga Rusia yang memenggal mata-mata kiriman Moskow untuk menyusup ke kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), sekarang dicari oleh Interpol setelah didakwa secara  in absentia (tanpa kehadiran-nya) dalam sebuah  pengadilan Rusia.

Anatoly Zemlyanka (28), algojo yang dijuluki “Jihad Tolik”, berasal dari Siberia wilayah Tyumen yang kaya minyak dan dicari oleh Rusia karena “aktif dalam formasi bersenjata ilegal”.

“Dia harus segera ditangkap,” website Interpol mengatakan. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakan.

Dalam video yang dirilis awal bulan ini, ditayangkan Zemlyanka yang berjanggut menggorok tenggorokan seorang pria yang dituding adalah mata-mata yang dikirim oleh FSB, organisasi keamanan Rusia.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Pemimpin Chechnya pro-Moskow, Ramzan Kadyrov, juga menegaskan kemudian bahwa orang yang dipenggal adalah mata-mata Rusia yang dikirim ke wilayah kekuasaan ISIS.

Sementara itu, pengadilan Rusia mendakwa in absentia Zemlyanka karena bergabung dengan kelompok bersenjata ilegal di luar negeri, kantor berita Interfax melaporkan.

Media Rusia memberitakan, Zemlyanka dibesarkan di kota Noyabrsk, Siberia, dan bergabung dengan ISIS pada 2013.

Ribuan warga Rusia diyakini telah bergabung dengan ISIS, kebanyakan mereka dari Kaukasus.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Dalam dua tahun terakhir, banyak kelompok bersenjata di Kaukasus telah berjanji setia kepada ISIS dan ribuan pemuda telah meninggalkan Rusia untuk bergabung dengan kelompok itu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional