Jakarta, 15 Rabi’ul Akhir 1436/5 Februari 2015 (MINA) – Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMA) Kementerian Agama, Abdul Halim Ahmad, mengatakan, jika ada kesalahan pencetakan Al-Qur’an, agar segera dilaporkan ke lembaga yang dipimpinnya.
Hal Itu dinyatakan Abdul Halim di kampus Pusdiklat-Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (5/2), sebagaimana siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Abdul Halim menjelaskan, LPMA sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan Litbang dan Diklat berperan sebagai lembaga penjaga kemurnian pencetakan mushaf Al-Qur’an.
“Oleh karena itu, LPMA sangat terbuka bagi pengaduan masyarakat, terutama jika ditemui kesalahan pencetakan Al-Qur’an,” terang Abdul Halim.
Baca Juga: Baznas Jateng Latih Santri dan Mahasiswa di Usaha Boga dan Barista
Sebagai lembaga yang memiliki tugas dan fungsi yang cukup mulia dan berat, LPMA mengeluarkan kebijakan bagi mushaf Al-Qur’an yang akan dicetak, harus melalui pentashihan terlebih dahulu.
“Bahkan meski pun sudah lolos tashih, jika mushaf akan dicetak ulang, maka harus kembali melalui tahap tashih,” ujar Abdul Halim.
Ia juga menginformasikan, bagi masyarakat yang bermaksud menyampaikan temuan kesalahan pencetakan mushaf Al-Qur’an, dapat menghubungi line telepon 02187798807 atau melalui email ke: lajnah@kemenag.go.id. (T/R05/P2)
Baca Juga: Ribuan Peserta Ikuti Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 1446 H
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=237422
Baca Juga: Kemenag: 53 persen Kuota Haji Reguler 2025 Sudah Melunasi Bipih