Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JIKA DISEPAKATI, PERSETUJUAN TURKI-ISRAEL AKAN MEMUNGKINKAN MASUKNYA SUPLAI KE GAZA

Widi Kusnadi - Jumat, 25 Desember 2015 - 08:27 WIB

Jumat, 25 Desember 2015 - 08:27 WIB

297 Views

Bulent Tufenkci

Bulent Tufenkci

Istanbul, 13 Rabiul Awwal 1437/25 Desember 2015 (MINA) – Turki mengatakan, Kamis, Israel akan mengijinkan produk dan bantuan material dari Turki memasuki Gaza jika kesepakatan tercapai untuk meningkatkan hubungan antara Ankara dan Tel Aviv.

Menanggapi pertanyaan dalam konferensi pers dengan para Asosiasi Koresponden Ekonomi, Menteri Bea-Cukai dan Perdagangan Bulent Tüfenkçi mengatakan Tel Aviv akan memungkinkan produk Turki masuk ke Gaza.

“Jika kesepakatan dapat dicapai antara kedua negara, Israel akan mengizinkan produk asal Turki dan bahan bantuan melalui Turki ke Jalur Gaza,” kata Tüfenkçi. “Israel akan menghilangkan hambatan seputar pergerakan barang dari Turki ke Jalur Gaza.”

Gaza, yang telah diperintah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, sejak 2007, tidak memiliki infrastruktur dasar dan tak mampu berbuat apa-apa terhadap blokade Mesir-Israel, demikian menurut Sabah Daily, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Iran Buka Kembali Sebagian Wilayah Udaranya setelah Gencatan Senjata

Sejak kudeta 2013 terhadap Mohamed Morsi, presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas, pemerintah Mesir telah menutup pintu perbatasan Rafah – satu-satunya gerbang Gaza ke dunia luar yang tidak di bawah kendali Israel.

Penutupan perbatasan Rafah saat ini telah menghentikan pasokan berbagai komoditas penting, termasuk pangan, BBM dan obat-obatan, bagi 1,9 juta penduduk kawasan kantong terkepung tersebut.

Pembicaraan terakhir untuk menormalkan hubungan antara Turki dan Israel berlangsung setelah lebih dari lima tahun pasukan Israel menyerbu armada bantuan Gaza di perairan internasional, sehingga menyebabkan sembilan warga Turki tewas dan 30 lainnya terluka, termasuk satu orang yang meninggal dunia setelah mengalami luka parah selama empat tahun dalam serangan itu.

Turki telah menuntut permintaan maaf Israel, kompensasi untuk keluarga korban yang tewas dalam serangan itu serta penghapusan blokade Israel atas Gaza.

Baca Juga: Setidaknya 50 Rudal Iran Hantam Israel Selama Konflik 12 Hari

Syarat pertama pertama terpenuhi pada 2013 ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan atas serangan itu.

Namun, kedua negara belum menyepakati soal apakah ganti rugi harus dibayarkan kepada keluarga korban. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran Eksekusi Gantung Tiga Mata-Mata Mossad Israel

Rekomendasi untuk Anda