MIMPI adalah anugerah. Ia seperti cahaya kecil di dalam dada yang membuat hidup terasa lebih hidup. Tetapi ada satu kebenaran yang sering kita lupakan: mimpi tidak akan pernah berubah menjadi kenyataan jika tidak dimulai. Berapa banyak orang yang memiliki keinginan besar, rencana indah, atau cita-cita tinggi, namun tetap diam di tempat karena takut mengambil langkah pertama? Pada akhirnya, mereka bukan gagal karena kurang mampu—melainkan karena tidak pernah memulai.
Setiap pencapaian besar selalu dimulai dari satu tindakan kecil. Langkah pertama itu sering kali tidak sempurna, tidak mulus, dan tidak selalu menyenangkan. Namun justru di situlah rahasianya. Keberanian memulai adalah pintu pertama menuju kesuksesan. Tanpa membuka pintu itu, semua strategi, doa, dan niat baik hanya akan menjadi angan-angan yang menggantung di kepala.
Memulai berarti berani menghadapi kenyataan. Saat memulai, kita mungkin sadar bahwa perjalanan tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang kita melihat kesenjangan besar antara mimpi dan kondisi nyata. Namun ketahuilah, semua orang hebat pernah berada di titik itu—titik yang membuat mereka ragu, takut, atau merasa tidak siap. Perbedaannya hanya satu: mereka memilih bergerak, sementara sebagian orang memilih menunggu. Dan waktu tidak pernah menunggu siapa pun.
Sering kali kita menunda memulai karena ingin segalanya sempurna: modal cukup, mental kuat, kondisi ideal, atau lingkungan mendukung. Padahal, kesempurnaan tidak pernah datang di awal. Kesempurnaan adalah hasil dari proses panjang yang justru baru terjadi ketika seseorang mau memulai. Tidak ada orang sukses yang berkata bahwa mereka sudah sangat siap ketika pertama kali melangkah. Kebanyakan dari mereka jujur mengakui: mereka memulai dalam keadaan takut, bingung, dan minim pengalaman.
Baca Juga: Umrah Mandiri, Antara Kebebasan Ibadah dan Tantangan Baru bagi Jamaah
Memulai juga mengajarkan kita tentang tanggung jawab. Begitu langkah pertama diambil, kita dipaksa untuk bertumbuh. Kita belajar, memperbaiki diri, dan mengatasi hambatan satu per satu. Kita belajar bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari proses. Bahkan, kegagalanlah yang sering membentuk karakter sesungguhnya dari seorang pemenang. Tanpa memulai, kita tidak akan pernah punya cerita. Tidak ada hal yang bisa kita banggakan kepada diri sendiri. Tidak ada perjalanan yang bisa kita syukuri.
Dan yang paling menyakitkan bukanlah gagal—melainkan menyesal. Suatu hari, ketika usia bertambah, kita mungkin melihat kembali mimpi-mimpi lama yang dahulu terasa begitu besar. Kita akan bertanya pada diri sendiri, “Mengapa dulu aku tidak mulai saja?” Penyesalan karena tidak mencoba jauh lebih berat daripada penyesalan karena gagal. Kegagalan masih memberi pengalaman. Tidak memulai sama sekali tidak memberi apa-apa, kecuali hati yang hampa.
Mulailah sekarang. Tidak perlu menunggu kesempatan terbaik, karena kesempatan terbaik sering kali tercipta setelah kita melangkah. Jika mimpi Anda adalah membuka usaha, mulailah dari hal yang paling sederhana: riset kecil, jualan kecil-kecilan, belajar dari pengalaman. Jika mimpi Anda adalah menjadi penulis, mulailah dari satu paragraf setiap hari. Jika mimpi Anda adalah berubah menjadi lebih baik, mulai dari satu kebiasaan kecil hari ini. Kuncinya adalah jangan diam.
Ketahuilah bahwa Allah membuka pintu pertolongan bagi hamba-Nya yang bergerak. Ada keberkahan pada setiap langkah pertama yang diambil dengan niat baik. Mungkin jalan mulanya berat, tetapi percayalah—setiap usaha yang disertai niat baik, kerja keras, dan tawakal akan dibalas dengan hasil yang indah pada waktunya. Sering kali yang kita butuhkan bukan jalan yang mudah, tetapi hati yang kuat untuk melangkah.
Baca Juga: Kamu Layak Sukses, Asal Tidak Mudah Menyerah
Sukses bukan hanya milik orang yang berbakat atau terlahir dari keluarga mapan. Sukses adalah milik mereka yang mau bekerja keras, konsisten, dan pantang menyerah. Mereka yang berani memulai meski dalam keadaan serba kekurangan. Mereka yang tidak menunggu motivasi datang, tetapi menciptakan motivasi melalui tindakan. Mereka yang terus bergerak walau dunia berkata tidak.
Hari ini, Anda mungkin hanya terpisah satu langkah dari versi diri Anda yang lebih hebat. Anda hanya butuh keberanian kecil untuk memulai. Jangan biarkan mimpi Anda berdebu di dalam pikiran. Jadikan ia kenyataan dengan membuka satu lembar baru di hidup Anda. Ingatlah, perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah—dan langkah itu harus diambil sekarang, bukan nanti.
Jika tidak dimulai, mimpi akan tetap menjadi mimpi. Tetapi jika Anda berani memulai hari ini, mungkin Anda sedang menulis kisah besar dalam hidup Anda. Jadi, mulailah. Langkahkan kaki. Dan biarkan Allah membuka jalan-jalan kebaikan untuk Anda. Semoga mimpi Anda bukan hanya sekadar cerita, tetapi menjadi perjalanan hebat yang menginspirasi banyak orang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bangkit Lagi, Meski Dunia Meremehkanmu















Mina Indonesia
Mina Arabic