Al-Quds (Jerusalem), 15 Jumadil Akhir 1436/4 April 2015 (MINA) – Pasukan Israel menahan lima warga Palestina di Al-Quds Timur dalam bentrokan di lingkungan Ein al-Luza Silwan, Jumat (3/4).
Pengacara dari tahanan Addamer yang mendukung Hak Asasi Manusia (HAM), Muhammad Mahmoud, mengidentifikasi mereka yang ditahan adalah Shweiki (27), Bassel Shweiki (20), Mahmoud Ashur (16), Amjad Shweiki (16), dan Tawfiq Shweiki (17). Ma’an News Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Majdi al-Abbasi dari Pusat Informasi Haliweh Wadi di Silwan mengatakan, bentrokan terjadi di lingkungan Ein al-Luza pada Jum’at sore. Pasukan Israel mengeluarkan tembakan ke arah atas untuk membubarkan para demonstran.
“Kemudian pasukan Israel menembaki para demostran dengan peluru karet, lalu sebagian pemuda Palestina membalas dengan melemparkan bom molotov ke arah mobil jip polisi Israel, sehingga mobil tersebut terbakar,” kata Al-Abbasi menambahkan.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Ia juga mengatakan, pasukan Israel menembakkan granat setrum dan gas air mata yang menargetkan rumah dan kendaraan, serta mengatur keluar masuk kendaraan di pos pemeriksaan.
Seorang juru bicara polisi Israel tidak memberikan jawaban saat dimintai keterangan untuk informasi tentang insiden tersebut.
Di Lingkungan Silwan sering terjadi ketegangan karena terus meningkatnya jumlah pemukim yang ditempatkan di kawasan itu oleh zionis, sedangkan rumah-rumah warga Palestina diambil paksa, sehingga banyak di antaranya tak punya rumah lagi atau terpaksa mengungsi ke tempat lain.
Israel terus melakukan pengambilalihan paksa atas pemukiman-pemukiman (rumah, apartemen) warga Palestina di Al-Quds dan Al-Quds Timur dalam rangka program mengyahudisasikan Al-Quds (Jerusalem).
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Bulan lalu, pemukim Israel menyerbu bangunan di Silwan milik keluarga Palestina al-Malhi dan mengambil alih tiga apartemen, sebelum pemiliknya mengubah kunci dan membawa semua perabotan rumah tangga.
Pengambilalihan tersebut dilakukan dengan perlindungan dan bantuan dari pasukan Israel dan pasukan keamanan pribadi.
Pasukan Israel juga ikut mengepung perumahan, selain itu pemukim Israel mengambil alih puluhan meter persegi tanah milik keluarga al-Abbasi dan Shaban. (T/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel