Jakarta, MINA – Di tengah-tengah jutaan massa yang memadati di dalam dan di luar Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada Sabtu siang (10/2), Calon Presiden RI 2024 Anies Rasyied Baswedan menegaskan, ketidakadilan tidak boleh dibiarkan di negeri Republik Indonesia.
“Kita menyaksikan ketidakadilan yang sudah mewarnai perjalanan republik ini. Apakah itu boleh dibiarkan? Apakah itu boleh dilanjutkan?” kata Anies kepada jutaan pendukungnya yang menjawab dengan teriakan “tidak”.
Menurutnya, menjadi tanggung jawab bersama untuk menghentikan ketidakadilan, menghentikan ketimpangan dan menghadirkan perubahan.
“Hati mana yang tak bergetar menyaksikan jutaan orang berkumpul dalam semangat perubahan seperti yang ada di tempat ini?” katanya dalam orasi yang didampingi oleh Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Orasi paslon nomor urut 01 di JIS tersebut menjadi puncak dan kampanye terakhir bagi AMIN (Anies-Muhaimin) sebelum esok memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Sebelumnya beberapa hari lalu, sebanyak 3,5 juta tiket elektronik JIS habis dipesan dalam beberapa menit saja secara online, mengalahkan penjualan tiket konser band musik Coldplay tahun lalu.
Timnas Pemenangan AMIN mengatakan, ada 15 juta orang yang telah mengakses situs e-tiket kampanye akbar AMIN di JIS tercatat per Kamis (8/2). Menurutnya, itu menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk hadir dui JIS dalam semangat perubahan.
Sejak hari Jumat (9/2), massa pendukung AMIN sudah berdatangan di JIS dari berbagai daerah hingga dari luar Pulau Jawa.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Kisaran JIS semakin padat oleh massa pada Sabtu dini hari hingga paginya. Mereka datang dengan berbagai cara seperti berjalan kaki dari sejumlah kota oleh organisasi Poros Buruh, konvoi motor, bersepeda dari Yogyakarta, menggunakan kendaraan pribadi hingga jasa transportasi umum. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi