Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan, bersatunya umat beragama menjadikan Indonesia negara yang tetap damai. Hal ini disampaikannya saat silaturahim di Kantor MUI, Jakarta Pusat
Kehadiran tokoh bangsa yang akrab disapa JK itu ke Kantor MUI bersama dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk silaturahim dan Tukar Pikiran tentang Peran TNI dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia.
JK menuturkan, dalam dua puluh tahun terakhir ini, 60 persen negara yang berkonflik merupakan negara mayoritas umat Muslim.
“Ada situasi dimana kita betul-betul membuat dorongan kedamaian di antara umat. Maka segala upaya kita harus membantu,” kata JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
JK bercerita ketika Indonesia mengalami masa konflik seperti yang pernah terjadi di Poso, Ambon, dan Aceh. Hal itu terjadinya karena faktor agama.
Menurutnya, konflik yang ditimbulkan akibat agama sangat sulit untuk diatasi. Sebab, keduanya sama-sama menjanjikan surga.
“Dipihak kita dipikir jihad dan (kristen) perang suci. Saya katakan ketika konflik Ambon dan Poso, kalian masuk nereka. Tidak ada ayat dan perintah, membakat geraja dan masjid, saling membunuh masuk surga. Kalian masuk nereka. (Akhirnya) berhenti,” ungkapnya.
JK juga berbicara mengenai peluang kemerdekaan Palestina. Menurutnya, jika Palestina merdeka, maka Hamas dan Fattah harus bersatu.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
“Saya bilang, Anda bersatu dulu. Kalau Anda berseteru gimana saya membantu. Satu ingin berunding, satu ingin perang,” tuturnya.
Menurutnya, tidak bersatunya antara Hamas dan Fattah serta negara-negara Arab menjadi salah satu faktor sulitnya negara Palestina merdeka.
Selain itu, ada peran Amerika hingga saat ini yang terus memasok senjata kepada Israel yang membuat konflik ini belum berakhir.
JK mendorong semua pihak untuk terus menggalang solidaritas agar konflik yang terjadi di Palestina bisa berakhir. Salah satu bentuk solidaritas adalah penggalangan bantuan untuk rakyat Palestina.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Kehadiran JK bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kantor MUI diterima oleh Sejumlah Dewan Pimpinan MUI antara lain Waketum MUI KH Marsudi Syuhud dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas