Kuala Lumpur, MINA – Upaya mengakhiri konflik kekerasan antara Palestina dan Israel terus dilakukan. Pihak-pihak yang bertikai meminta Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) bisa memediasi kedua belah pihak agar mengakhiri kekerasan yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.
Demikian disampaikan Hamid Awaludin yang menjadi anggota delegasi JK melalui keterangan pers di Kuala Lumpur, Selasa (7/5).
Sebagai upaya pembicaraan damai Palestina-Israel, JK bertemu dengan delegasi Hamas Palestina yang dipimpin Pejabat Biro Politik dan Wakil Kepala Urusan Internasional Hamas Dr. Bassem Naim.
Salah satu fokus pembicaraan terkait pada upaya penghentian kekerasan yang mengorbankan masyarakat sipil secara massif. Dalam pertemuan tersebut, ungkap Hamid Awaludin, Naim membeberkan adanya pembantaian warga Palestina di Gaza dengan motif genosida.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Dunia pun sudah mengutuk tindakan kejam Israel tersebut, kecuali Amerika Serikat. Namun, seperti yang kita tahu Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu kewalahan sendiri menghadapi rakyatnya yang memprotes tindakan pemerintah Israel,” katanya.
Pertemuan yang relatif tertutup itu berlangsung di sebuah wilayah di luar kota Kuala Lumpur pada Minggu (5/5) malam. Diskusi dengan pihak Hamas tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam. –
“Pertemuan ini bermula ketika salah satu Pimpinan Hamas mengontak Profesor Hamid Awaludin (mantan Menkumham RI) untuk bisa diatur bisa bertemu dan berdiskusi dengan Pak JK, pada Minggu 5 Mei 2024 di tempat yang telah ditentukan,” jelasnya.
Sebenarnya upaya untuk mengakhiri konflik secara permanen antara Israel dan Palestina sudah dilakukan sebelumnya oleh JK bersama tim, sekitar Juli dan pertengahan Oktober 2023 lalu, Namun pembicaraan sempat terhenti akibat serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. []
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)