Makassar, MINA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 HM Jusuf Kalla (JK) mendorong umat Islam giat dan semangat berwirausaha. Karena, ada rukun Islam yang hanya bisa dilaksanakan jika seseorang memiliki kemampuan secara ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat membuka Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM Kuliner yang berlangsung di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal Jusuf Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/8).
Pelatihan ini bertajuk UMKM BRIlian Sahabat Masjid, yang merupakan Kerjasama Masjid Al-Markaz Al-Islami dan Bank BRI Kantor Wilayah Makassar. Sedikitnya 300 pelaku UMKM ikut dalam pelatihan tersebut.
Dikatakan JK, untuk melaksanakan haji yang merupakan salah satu rukun Islam, hanya bisa dilaksanakan oleh umat Islam yang memiliki kemampuan secara ekonomi. Demikian halnya, zakat harta dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan secara ekonomi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Karena itulah, umat Islam harus maju ekonominya, harus makmur, yang hanya bisa dicapai dengan semangat berwirausaha secara halal,” katanya.
JK menegaskan, masjid memiliki fungsi penting dalam memajukan masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, zaman Rasulullah, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan tempat untuk memajukan masyarakat, baik dalam bidang sosial, dalam bidang perekonomian, bidang hukum dan bidang pendidikan.
“Kita harus mencontoh masjid pada zaman Rasulullah, yaitu bukan hanya sebagai tempat ibadah melainkan tempat untuk memajukan masyarakat, baik dalam bidang sosial, dalam bidang perekonomian, bidang hukum dan bidang pendidikan,” ujarnya.
Dia mengatakan, Nabi Muhammad bahkan lebih lama menjadi pedagang dibanding sebagai Rasul. Muhammad menjadi pedagang sejak masih usia 13 tahun hingga berumur 40 tahun. Kemudian Muhammad menjadi rasul sejak usia 40 tahun hingga 62 tahun.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Jadi selama 27 tahun menjadi pedagang dan menjadi Rasul selama 22 tahun . Jadi lebih lama Rasulullah menjadi pedagang baru menjadi Rasul,” imbuh Jusuf Kalla.
Kepada peserta pelatihan, Ia meminta agar menjadikan semangat berusaha sebagai modal utama. Semua pengusaha memang membutuhkan ketrampilan dan juga membutuhkan modal. Tetapi bagi JK, yang paling penting adalah semangat untuk terus berusaha dan berkembang. Apalagi semua usaha tidak ada yang langsung besar, melainkan semua dimulai dari bawah.
“Usaha mikro harus didorong menjadi usaha kecil. Kemudian usaha kecil didorong menjadi usaha menengah. Hingga kemudian usaha menengah menjadi usaha besar,” katanya memberi semangat. (R/R4/R1)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)