JK Harapkan Semua Elemen Indonesia Terus Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla saat menjadi Pembicara Kunci pada Seminar Nasional Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia di Gedung IASTH UI Salemba Jakarta, Jumat (19/8/2022).(Foto: Childan/MINA)

Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Republik Muhammad Jusuf Kalla () mengharapkan semua elemen di Indonesia terus konsisten berupaya mendukung kemerdekaan .

“Palestina memiliki asal mula dan cerita turun temurun yang tidak dapat dihapus dari ingatan rakyat lokal, keluarga, keturunannya, bahkan dunia. Masalah Palestina merupakan masalah kemanusiaan penjajahan yang masih terjadi di era modern ini. kata JK saat menjadi Pembicara Kunci pada Seminar Nasional Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia di Gedung IASTH Salemba Jakarta, Jumat (19/8).

“Kita mendukung kedamaian di Palestina. Kita juga harus tetap dapat berhubungan dengan kedua pihak. Ada perdamaian sehingga kita dapat mewujudkan dunia yang semakin aman,” katanya menegaskan.

Dia juga menyatakan, pemerintah dan rakyat Indonesia selama ini sudah sangat konsisten untuk mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Bentuk dukungan Pemerintah Indonesia terhadap Palestina, selama ini telah meliputi berbagai aspek mulai dari dukungan politik di forum-forum internasional, dukungan secara ekonomi, kesehatan, hingga upaya peningkatan SDM di Palestina,” ujarnya.

JK menyebutkan kehadiran dan beroperasinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina yang diinisiasi oleh Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C) Indonesia menjadi salah satu salah satu bukti dan dukungan dari masyarakat Indonesia bagi masyarakat Palestina.

Setelah dibangun yang sebagian besar oleh para relawan dari Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, rumah sakit Indonesia di Palestina sudah beroperasi sejak tahun 2016 lalu. Setiap hari 400 hingga 500 pasien rawat jalan selalu datang ke rumah sakit ini.

JK mengungkapkan empat tuntutan utama Palestina yakni, pengakuan sebagai negara berdaulat, menjadikan Yerusalem sebagai ibukotanya, batas wilayah kembali pada tahun 1967, dan tuntutan mendapatkan hak kembali rakyat Palestina ke tanah air mereka.

Seminar nasionl bertema “77 Tahun Indonesia Merdeka: Peran Indonesia Mendukung ” ini digelar Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia.

Seminar yang digelar secara luring dan daring ini juga dihadiri sebagai pembicara yakni Mr. Omar Barghouti M.Eng., M.Phil. (Co-Founder of the BDS Movement), Bagus Hendraning Kobarsyih, M.Si (Direktur Timur Tengah Kemenlu RI), Abdillah Onim (Pendiri Nusantara Palestina Center (NPC)), Soeripto, S.H. (Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) , dan Dr. Polit Sc. Henny Saptatia D.N. (Ketua Program Studi Kajian Wilayah Eropa, SKSG UI).(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)