Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, perencanaan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu negara karena perencanaan akan mempengaruhi masa depan negara.
“Apabila kita berbicara perencanaan pasti kita berbicara masa depan, karena masa lalu adalah pengalaman. Ke depan kita merencanakan yang terbaik untuk kita semuanya. Oleh karena itu maka hari ini juga apabila kita berbicara tentang perencanaan, juga memanfaatkan teknologi masa depan serta kemampuan kita memberikan inovasi untuk dilaksanakan, tentulah sangat penting,” kata Wapres JK pada acara Pembukaan Indonesia Development Forum (IDF) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin (22/7).
Ia berharap masyarakat turut memberikan ide dan masukan bagi perencanaan negara, karena sebuah perencanaan yang baik adalah yang dapat menjawab kebutuhan rakyat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
“Dewasa ini, justru pemerintah ingin mendengarkan ide-ide yang baik untuk masa depan ini. Bagaimana menyatukan apa yang dikerjakan hari ini, dan juga baik untuk apa yang dilakukan pada masa depan,” jelasnya.
Wapres menekankan bahwa perencanaan merupakan hasil dari ide dan inovasi yang disertai tindakan dan pelaksanaan yang dilakukan dengan baik pada masa kini dan masa depan untuk kemakmuran bangsa.
“Itulah inti perencanaan suatu negara dan inti dari pada apa yg kita inginkan bersama-sama untuk kemakmuran yg adil dari pada bangsa ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa penting bagi Indonesia untuk menyusun strategi demi menyongsong persaingan pasar kerja global yang semakin kompetitif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Di samping itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan juga menegaskan bahwa salah satu target utama kerja sama Australia-Indonesia ialah untuk menurunkan tingkat ketidaksetaraan melalui reformasi kebijakan agar pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat tercapai. (L/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi